Juventus vs Barcelona Menjanjikan Pertandingan Level Tinggi

Baca Juga

MATA INDONESIA, TURIN – Laga seru akan tersaji di Allianz Stadium saat Juventus menjamu Barcelona. Duel ini menjanjikan pertandingan level tinggi antara dua tim berkualitas.

Matchday kedua Liga Champions Grup G tersebut akan digelar Kamis 28 Oktober 2020 dini hari WIB. Di matchday pertama, Juventus dan Barcelona sama-sama meraih kemenangan.

Juventus menundukkan Dinamo Kiev dengan skor 2-0, sementara Barcelona menggulung Ferencvaros 5-1. Dari head-to-head, kedua tim sudah bertemu 11 kali di Liga Champions.

Barcelona unggul dengan empat kemenangan, sementara Juventus mencatatkan tiga kemenangan, dan empat laga lainnya berakhir imbang.

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman menyebut, pertandingan melawan Juventus akan menjanjikan laga menarik dengan level tinggi.

“Ini adalah pertandingan antara dua tim hebat yang ingin melaju sejauh mungkind di kompetisi ini. Penting bagi kedua tim meraih hasil bagus di pertandingan nanti,” kata Koeman, di laman resmi UEFA.

“Kami ingin menciptakan peluang mencetak gol sebanyak mungkin. Ini pertandingan penting bagi semuanya dan kami semua pasti ingin menampilkan performa terbaik di lapangan,” ujarnya.

“Juventus adalah klub top di Eropa dengan pemain pengalaman. Di lini pertahanan mereka sangat kuat meskipun ada beberapa pemain absen. Mereka tahu cara mendominai pertandingan dan lini depan bisa menyebabkan masalah buat kami. Lini tengah mereka juga kuat,” ungkapnya.

Di laga nanti, Juventus tak bisa diperkuat Cristiano Ronaldo karena masih positif Covid-19. Artinya, pemain Portugal itu tak bisa reuni lawan Lionel Messi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini