MATA INDONESIA, JAKARTA – Ratusan atlet dari berbagai provinsi siap mengikuti seleksi nasional (seleknas), 10-15 Januari 2022 demi masuk ke Pelantas PBSI di Cipayung.
Seleknas akan digelar di Pelantas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. Pendaftaran sudah ditutup dan PBSI sedang melakukan pemeriksaan terkait data atlet.
“Setelah pendaftaran ditutup kemarin malam, kami masih merekap jumlah atlet yang mendaftar untuk Seleknas. Kami juga berkoordinasi dengan Kabid Sistem Informasi dan Keabsahan untuk mengecek data atlet agar sesuai dengan persyaratan yang PBSI keluarkan,” kata Kepala Bidang Turnamen dan Perwasitan, Mimi Irawan.
“Tapi dapat kami sampaikan bahwa 90% dari 34 pengprov PBSI mengirim wakilnya ke ajang ini. Tentunya saya senang dengan antusiasme mereka dan juga menjadi kesempatan para atletnya untuk bergabung dengan pelatnas,” ujarnya.
Sistem Seleknas yang akan berlangsung ini sudah dibuat dengan sangat fair play dan sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku.
“Walau dengan banyak peserta, kami tetap memberlakukan sistem round robin terlebih dahulu. Tidak langsung sistem gugur. Ini agar semua bisa bersaing, tidak terpatok satu pertandingan saja. Untuk peringkat kami gunakan poin pada bulan Maret 2020,” katanya.
“Pengundian grup akan dilakukan Kamis 6 Januari dan setelah itu baru akan diketahui jumlah peserta yang tepat. Lebih adil juga karena Seleknas tidak dibagi berdasarkan divisi,” ucapnya.
Seleknas PBSI 2022 tidak ada pembagian divisi 1 dan 2. Semua akan bertarung di kompetisi yang sama. Untuk kelompok umur, Seleknas akan mempertandingkan dua kategori, Taruna (kelahiran 2004 dan seterusnya) dan Dewasa (kelahiran 2002 dan 2003).
Kepala Bidang Pengembangan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyambut positif banyaknya atlet yang mendaftar.
“Saya yakin dari hasil Seleknas ini, kita bisa dapat atlet-atlet terbaik untuk masa depan bulutangkis Indonesia,” ujar Rionny.
, 10-15 Januari 2022 demi masuk ke Pelantas PBSI di Cipayung.){kind=link}