MATA INDONESIA, MANCHESTER – Tak sia-sia kerja keras Marcus Rashford memperjuangkan nasib anak-anak di Inggris yang terancam kelaparan. Ide Rashford kembali membuat pemerintah Inggris luluh.
Rashford mengampanyekan melawan kelaparan pada anak-anak sekolah pada Juni lalu setelah pemerintah Inggris menyetop voucher makan gratis selama musim panas.
Di tengah pandemi Covid-19, anak-anak sekolah yang jumlahnya sekitar 1,3 juta mengandalkan makanan gratis dari sekolah meskipun kegiatan belajar dilakukan online. Rashford bersurat ke parlemen meminta agar voucher gratis makan untuk anak sekolah diperpanjang. Akhirnya pemerintah Inggris mendengar aspirasi pemain Manchester United tersebut.
Sayang, pemerintah Inggris menyetop voucher makanan gratis untuk anak-anak sekolah karena kegiatan belajar sudah bisa dilakukan di sekolah. Rashford meminta pemerintah terus memberikan voucher makanan gratis hingga Natal. Sempat mendapat penolakan, kini pemerintah Inggris menyetujui permintaan Rashford.
Pemerintah Inggris akan mengucurkan dana 170 juta Poundsterling (3,2 triliun Rupiah) untuk mengatasi kelaparan anak-anak hingga empat bulan ke depan. Dana tersebut akan digunakan untuk 1,7 juta anak pada libur Natal, Paskah, dan musim panas 2021.
“Usai pertandingan hari ini (melawan Everton, Sabtu 7 November 2020), saya melakukan percakapan yang bagus dengan Perdana Menteri (Boris Johnson) untuk lebih memahami rencana yang diusulkan,” kata Rashford, dikutip dari Sky Sports, Minggu 8 November 2020.
“Saya menyambut dengan baik langkah-langkah yang sudah diambil untuk memerangi anak-anak yang kelaparan di UK. Masih banyak yang harus dilakukan dan perhatian saya saat ini sekitar 1,7 juta terancam kelaparan karena tak dapat voucher makan gratis di sekolah,” ujarnya.
“Tapi, niat yang ditunjukkan pemerintah hari ini sangat positif dan mereka layak mendapat pujian. Langkah yang diambil hari ini akan meningkatkan kehidupan 1,7 juta anak-anak di UK selama 12 bulan ke depan dan ini patut dirayakan,” tuturnya.
