MATA INDONESIA, JAKARTA – Jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) diklaim lihai dalam melakukan rangkaian manuver untuk menarik simpati publik.
Menurut Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar, kelompok tersebut sangat mahir memainkan peran di dalam masyarakat. “Mungkin (mereka) ikut berpolitik juga menyusup ke dalam masyarakat,” katanya, Jumat 20 Agustus 2021.
Tak hanya itu, jaringan teroris ini juga menggunakan cara-cara yang terlihat damai dan aman di mata masyarakat. “Mereka menggunakan cara-cara agamis agar tidak dilihat sebagai teroris seperti menggunakan kotak amal, menggunakan tabligh untuk kumpulkan dana,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak tahun 2019 hingga kini Densus 88 Antiteror berhasil menangkap 123 orang terduga jaringan teroris JI.
“Tapi dari jumlah penangkapan yang banyak tadi kita harus tetep waspada dan tetep istilahnya menjaga keamanan di wilayah kita masing-masing,” katanya.
Tak hanya itu, sepanjang Agustus 2021 ini Densus 88 berhasil menangkap 53 orang terduga teroris. Polri menyebut mereka hendak melakukan teror ke pemerintah saat perayaan Hari Kemerdekaan.