Ramos Tak Marah dengan Madrid, Hanya Kecewa

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRIDSergio Ramos mengaku tak marah dengan Real Madrid dan presiden Florentino Perez. Pemain asal Spanyol itu hanya merasa kecewa.

Ramos dipastikan meninggalkan Madrid setelah kontraknya habis pada akhir Juni ini. Negosiasi perpanjangan kontrak menemui jalan buntu. Akhirnya, mantan pemain Sevilla itu mengakhiri petualangannya selama 16 tahun bersama El Real.

Manajemen hanya mau memberikan perpanjangan kontrak selama satu tahun ditambah pemotongan gaji 10 persen. Sementara Ramos meminta perpanjangan selama dua tahun.

Pada akhirnya, Ramos mengaku siap menerima tawaran yang diajukan Madrid. Tapi, dia menyebut tawaran itu sudah tak berlaku lagi karena melewati tenggat waktu.

“Pertama, saya ingin mengatakan bahwa saya tak mau meninggalkan Real Madrid. Saya selalu ingin bertahan di sini. Klub memberikan saya penawaran perpanjangan kontrak, tapi karena Covid-19, ditunda,” ujar Ramos, dikutip dari Marca, Jumat 18 Juni 2021.

“Dalam beberapa bulan terakhir, klub memberikan penawaran kontrak satu tahun dengan pengurangan gaji. Uang tak pernah menjadi masalah, presiden tahu itu bahwa masalah ekonomi tak pernah saya permasalahkan. Masalahnya hanya durasi kontrak. Mereka menawarkan satu tahun dan saya ingin dua tahun demi stabilitas keluarga saya,” katanya.

“Dalam percakapan terakhir saya menerima tawaran klub dan mereka mengatakan pada saya tawaran itu tak berlaku lagi. Mereka bilang, meskipun saya menerima tawaran tersebut, tapi masa berlakunya sudah habis. Tak ada yang memberitahu saya soal adanya tenggat waktu,” ungkapnya.

Meski demikian, Ramos mengaku tak marah pada Madrid atau pun presiden Florentino Perez. Dia sudah menganggap sang presiden seperti ayah.

“Hubungan saya dengan presiden selalu luar biasa. Kami seperti ayah dan anak. Saya akan selamanya berterima kasih padanya. Dia membawa saya ke Real Madrid dan saya takkan membuat statemen yang menyerang dia, karena setiap keluarga pasti ada pertengkaran. Kesalahpahaman ini sudah lewat. Saya tak ingin konfrontasi,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini