Rakyat Korea Utara Sedih Lihat Kim Jong Un Kurusan

Baca Juga

MATA INDONESIA, PYONGYANG – Rakyat Korea Utara bersedih lantaran pemimpin mereka, Kim Jon Un kurusan. Dalam sebuah rekaman video, putra dari mantan Presiden Kim Jon Il tersebut terlihat mengalami penurunan badan.

Komentar publik yang jarang tentang kesehatan Kim muncul setelah analis asing mencatat pada awal Juni bahwa pemimpin otokratis itu tampaknya telah kehilangan berat badan yang signifikan.

“Melihat sekretaris jenderal yang dihormati (Kim Jong Un) tampak kurus sangat menghancurkan hati rakyat kami,” kata salah satu warga Korea Utara dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh lembaga penyiaran negara KRT, melansir Reuters.

“Semua orang mengatakan bahwa air mata mereka menggenang,” sambungnya.

Dalam video tersebut, warga Pyongyang terlihat menonton sebuah layar lebar di jalan yang menunjukkan konser dan turut dihadiri oleh Kim Jong Un dan pejabat partai setelah rapat pleno Partai Pekerja Korea (WPK).

Setelah hampir sebulan tidak muncul ke permukaan, Kim akhirnya menampakkan di diri pada Juni. Analis di NK News – sebuah situs web yang berbasis di Kota Seoul yang memantau Korea Utara, menyoroti arloji yang dikenakan Kim tampak diikat lebih erat, lantaran tanggannya terlihat lebih ramping.

Mengingat cengkeraman ketat Kim pada kekuasaan di Korea Utara dan ketidakpastian atas rencana apa pun untuk penggantinya, media internasional, agen mata-mata, dan spesialis mengawasi kesehatan pria berusia 37 tahun itu dengan cermat.

Spekulasi awal tahun lalu tentang kesehatan Kim meledak setelah ia melewatkan perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il Sung pada 15 April. Kim Jong Un kemudian muncul kembali di hadapan publik pada awal Mei.

Tahun 2014, media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa Kim Jong Un menderita ketidaknyamanan, setelah lama tidak terlihat oleh publik.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini