Ragu dengan Pembantaian Warga Sipil di Kota Bucha, Pejabat UE Minta Bukti

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengaku terkejut ketika seorang politisi Uni Eropa bertanya kepadanya apakah pembantaian warga sipil di Kota Bucha benar-benar terjadi dan tidak direkayasa.

Mantan komedian itu mengatakan bahwa ini merupakan percakapan terburuk sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. Meski demikian, Presiden Zelenskyy menolak menyebutkan nama politisi tersebut dan kapan tepatnya percakapan ini terjadi.

“Ada situasi buruk dengan seorang politisi Uni Eropa terkemuka. Saya tidak ingin membicarakannya. Dia pada dasarnya berkata: Tunjukkan kepada kami bukti bahwa semua ini tidak direkayasa. Bahwa orang-orang Anda benar-benar mati,” kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan reporter BILD, Paul Ronzheimer.

Pada Jumat (8/4), dua roket Rusia menghantam stasiun kereta api di Kota Kramatorsk, Donetsk, menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai 100 lainnya. Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko, mengatakan bahwa lima dari mereka yang tewas adalah anak-anak.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Zelenskyy juga mengatakan kepada Ronzheimer bahwa menurutnya Presiden Rusia Vladimir Putin sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi.

“Saya yakin dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dia telah memberikan perintahnya tetapi tidak tahu berapa banyak orang yang mati setiap hari dan apa yang terjadi dalam kenyataan,” sambungnya.

“Berapa banyak orang, berapa banyak anak yang mati, berapa banyak bangunan yang dihancurkan, dibakar habis. Dia tidak tahu tentang semua ini dan dia tidak ingin tahu. Dia hanya butuh hasil,” ucapnya, melansir Yahoo News, Minggu, 10 April 2022.

Serangan di Kramatorsk menyusul berita bahwa mayat ratusan warga sipil ditemukan di pinggiran kota Ukraina, Bucha. Presiden Zelenskyy memberi tahu Ronzheimer bahwa ada lebih banyak kehancuran yang belum ditemukan.

“Beberapa kota hancur total. Beberapa kota tidak ada lagi – tidak ada lagi bangunan, tidak ada lagi orang. Saya tidak tahu apa yang akan kami temukan di sana,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini