Putus Penyebaran Covid19, Gerakan Jakarta Bermasker Mulai Digalakkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk memutus penularan Covid19, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menginisiasi Gerakan Jakarta Bermasker. Untuk itu, setiap hari Kepolda Irjen Pol Fadil Imran dan jajarannya akan membagikan 100 ribu masker.

Dia menegaskan gerakan tersebut akan dilakukannya selama dua minggu mendatang di pusat-pusat keramaian.

Masker-masker tersebut akan dibagikan hingga ke Polsek-Polsek yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Kegiatan itu tidak dilakukan Polri sendirian tetapi berkolaborasi dengan Kodam Jaya maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Tujuannya agar masyarakat sadar untuk memutus rantai penyebaran Covid19,” ujar Fadil saat membagikan masker di Pasar Senen, 1 Februari 2021.

Masker yang dibagikan pun bukan sembarangan, tetapi memiliki tiga lapisan sehingga Gerakan Jakarta Bermasker benar-benar terwujud.

Mereka akan blusukan ke kampung-kampung agar tidak ada yang luput mengikuti gerakan untuk memutus penyebaran Virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19 tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini