Putra Jokowi Gibran Dukung Penuh Piala Menpora

Baca Juga

MATA INDONESIA, SOLO – Putra presiden Joko Widodo sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendukung penuh pelaksanaan Piala Menpora yang akan dimulai pad 21 Maret.

Setelah mengecek kondisi Stadion Maguwoharjo, Sleman dan berkoordinasi dengan Local Organizing Committee (LOC) pada Rabu 10 Maret 2021, Organizing Committee Piala Menpora 2021 langsung menuju ke Kota Solo, Jawa Tengah pada sore harinya.

Kali ini tujuannya untuk meninjau Stadion Manahan. Seperti diketahui, Stadion Manahan akan digunakan sebagai venue untuk pertandingan babak penyisihan grup A.

Selama berada di Stadion Manahan, OC ditemui oleh Gibran, kepala dinas terkait dan pimpinan perusahaan yang sedang merenovasi beberapa fasilitas yang ada di dalam stadion.

Gibran dan OC Piala Menpora 2021 melihat kondisi terakhir beberapa fasilitas yang berada di dalam stadion. Seperti perbaikan yang dilakukan di dua ruang ganti pemain, ruang medis, kondisi lapangan, tribun penonton, lampu stadion, sampai dengan ruang VVIP.

Wakil ketua OC, Sudjarno menjelaskan kepada Gibran banyak hal tentang rencana pertandingan babak penyisihan Piala Menpora 2021 yang akan digelar di Solo. Mulai dari jumlah pertandingan, hotel tempat menampung semua pemain, televisi nasional yang akan menyiarkan sampai dengan pelaksanaan protokol Kesehatan. Baik sebelum, selama dan sesudah pertandingan.

“Saya menginformasikan kepada bapak Wali Kota Solo tentang banyak hal terkait penyelenggaraan turnamen Piala Menpora 2021. Alhamdulillah, beliau sangat mendukung,” kata Sudjarno, di laman resmi Liga Indonesia, Kamis 11 Maret 2021.

Menyimak penjelasan detail yang dibeberkan OC Piala Menpora 2021, Gibran menunjukkan dukungan positifnya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami juga berharap pertandingan semifinal dan final bisa digelar di Stadion Manahan,” kata Gibran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini