Putin Berdiri di atas Pondasi yang Rapuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Kepala Bank sentral Rusia, Elvira Nabiullina memutuskan mengundurkan diri. Ia dilaporkan telah menyerahkan pengunduran dirinya di tengah klaim bahwa ia menentang Putin atas perang ilegalnya di Ukraina.

Pengunduran diri Nabiullina dikabarkan terjadi setelah ia secara pribadi berdebat dengan Putin atas kehancuran yang dihadapi Rusia akibat sanksi Barat yang tidak dia duga akan begitu serius.

Nabiullina yang merupakan mantan penasihat ekonomi pemimpin Kremlin mengatakan kepada Putin bahwa invasinya ke Ukraina telah menjerumuskan ekonomi Rusia ke dalam saluran pembuangan.

“Saya seorang ahli di bidang yang sama sekali berbeda,” kata Elvira Nabiullina, melansir Irish Mirror.

Hilangnya Nabiullina, jelas menimbulkan pukulan besar bagi Putin. Ini menandakan krisis yang semakin dalam bagi ekonomi Rusia, menyusul jatuh mata uang Rubel dan hilangnya hubungan keuangan internasional secara besar-besaran.

Nabiullina adalah sosok yang dihormati baik di Moskow dan Barat sebagai teknokrat yang sangat kompeten. Perempuan berusia 58 tahun itu juga merupakan salah satu bankir sentral terbaik di dunia yang telah membimbing Rusia melalui stabilitas relatif bahkan di tengah memburuknya hubungan dengan Barat.

Namun, perang di Ukraina mungkin telah mengubah pendiriannya. Nabiullina juga menunjukkan kepeduliannya terhadap dampak ekonomi dari sanksi Barat setelah invasi Putin dengan mengenakan bros hitam dan tanpa bros dalam konferensi pers setelah invasinya ke Ukraina.

Sementara itu, Jenderal Roman Gavrilov, Wakil Kepala Unit Rosgvardia Rusia, yang merupakan ujung tombak serangan pertama ke wilayah Ukraina, kabarnya ditangkap oleh Badan Keamanan Federal Federasi Rusia yang ditakuti (FSB), The Daily Star melaporkan.

Pergerakan ini tampak menunjukkan bahwa lingkaran dalam pemimpin Kremlin sedang runtuh.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Usai, Saatnya Fokus pada Pembangunan Daerah

Jakarta - Setelah berakhirnya proses Pilkada Serentak 2024, masyarakat diminta untuk fokus pada persatuan demi keberlanjutan pembangunan daerah. Penjabat (Pj)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini