Pupuk Batu Bara Tingkatkan Kesejahteraan Petani Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktur & Founder Casagro Group, Vito Tjahyadi mengatakan bahwa dibangunnya pabrik batu bara akan meningkatkan kesejahteraan para petani Indonesia. Pasalnya, pupuk ini diyakini dapat meningkatkan hasil produksi para petani untuk berbagai macam tanaman pangan.

PT Casagro Group akan membangun pabrik pupuk karbon dengan bahan baku batu bara. Pabrik ini akan dibangun di daerah Klaten, Jawa Tengah.

“Di sisi lain, penggunaan batu bara sebagai pupuk merupakan jawaban atas keinginan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah batu bara yang selama ini hanya digunakan sebagai bahan bakar,” kata Vito Tjahyadi, kepada Mata Indonesia News, Senin, 15 Februari 2021.

Berdasarkan hasil percobaan selama satu tahun terakhir, pupuk batu bara terbukti dapat meningkatkan hasil panen, Vito menjelaskan. Misalnya, pada tanaman padi dapat meningkatkan produksi sebesar 23,5 persen.

Dengan begitu, akan meningkatkan pendapatan bersih para petani sebesar 5,5 juta per 1,35 hektare. Sayangnya, jumlah pemain di industri pupuk ini tidak bertambah signifikan karena entry barrier yang terlalu tinggi, sehingga ada kekurangan supply yang begitu besar.

Hal ini membuat PT Casagro Futura Pratama mengundang para investor dan masyarakat luas untuk membantu sektor pertanian lokal.

“Kebutuhan investasi pabrik pupuk batu bara di Klaten dengan kapasitas produksi 800 ton per bulan adalah sebesar 7 miliar Rupiah dan saham yang ditawarkan ke masyarakat mencapai 90 persen,” kata Vito.

Pupuk batu bara merupakan penemuan inovatif terbaru karya anak bangsa Indonesia, yakni Umar Hasan Saputra di sektor pertanian dan telah diakui dunia. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya US Patent atau Paten Amerika sebagai penemuan baru di bidang pertanian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemkab Sleman Cegah Perilaku Menyimpang Remaja untuk Wujudkan Sleman Ramah Anak

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinas P3AP2KB) Kabupaten Sleman lakukan upaya pencegahan perilaku menyimpang bagi remaja lewat kegiatan Gerakan Bersama Perlindungan Anak (Geber Penak) Tahun 2024 di Museum Candi Prambanan, Prambanan, Sleman pada Jumat (20/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini