MATA INDONESIA, JAKARTA-Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan Rp 10 triliun untuk Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) 2020 bagi masyarakat di 34 provinsi.
Hal tersebut terutama guna mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat pandemi Virus Corona.
“Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari akun Instagram Kementerian PUPR, Jakarta, Senin 13 April 2020.
Basuki mengatakan, PKT sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pola pelaksanaan PKT nantinya juga harus memperhatikan protokol physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Anggaran program padat karya tersebut digunakan untuk tujuh program, yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3TGAI), Pemeliharaan Rutin Jalan, Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Kemudian, penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
Lalu untuk Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) serta pembangunan baru dan peningkatan kualitas rumah swadaya.