Puluhan Petugas Medis Tertular Covid-19 Massal Usai Hadiri Pesta Natal

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Sebanyak 68 petugas medis yang bertugas di unit perawatan intensif sebuah rumah sakit di Spanyol dinyatakan terinfeksi Covid-19, usai menghadiri pesta Natal, demikian laporan otoritas kesehatan Spanyol.

“Sebanyak 68 petugas medis yang terdiri dari perawat dan dokter di Rumah Sakit Regional Universitas di Malaga telah didiagnosis dengan virus corona,” kata pemerintah daerah Andalusia, melansir Reuters, Rabu, 8 Desember 2021.

Otoritas kesehatan Spanyol mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki sumber infeksi tetapi menambahkan semua petugas medis turut menghadiri pesta Natal pada 1 Desember. Acara pesta Natal tersebut turut dihadiri sebanyak 173 tamu undangan.

“Mereka yang tertular Covid-19 semuanya menjalani tes antigen atau vaksinasi penguat ketiga sebelum menghadiri pesta. Mereka yang terinfeksi telah menunjukkan gejala ringan,” kata otoritas kesehatan.

“Sumber infeksi lain yang mungkin bisa jadi adalah makanan besar untuk staf rumah sakit,” ucap pihak berwenang.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez memperingatkan warganya untuk tetap waspada terhadap virus corona selama periode Natal.

“Kami tidak boleh menurunkan kewaspadaan kami,” katanya kepada wartawan di Madrid.

Otoritas kesehatan di Spanyol merekomendasikan staf di rumah sakit umum dan swasta lainnya untuk tidak menghadiri pesta Natal. Terlebih dunia kini kembali dihebohkan dengan varian Omicron yang kabarnya jauh lebih menular dibanding varian Delta.

Sementara itu, empat kasus varian Omicron telah dikonfirmasi di Kepulauan Balearic Spanyol, kata otoritas kesehatan daerah tersebut. Spanyol sebelumnya telah mengkonfirmasi total lima kasus varian Omicron.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini