Pulihkan Ekonomi Setelah Corona, Pemerintah Siapkan Rp 150 T

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah menyiapkan dana besar senilai Rp 150 triliun untuk pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 selesai nanti. Dana ini juga diperuntukkan bagi perusahaan yang tak melakukan PHK terhadap karyawannya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, anggaran ini berada di luar alokasi dana stimulus corona sebesar Rp 405 triliun yang lebih duluy disiapkan. Ia yakin, dengan dana sebesar itu, perekonomian Indonesia bakal bangkit kembali

“Sekarang sedang disusun. Sebetulnya yang Rp 150 triliun ini kita agendakan untuk setelah Covid-19 ini hilang dari Indonesia. Supaya diharapkan jadi negara yang tercepat reborn ekonominya,” ujar Menperin Agus, Selasa 21 April 2020.

Nantinya, pengucuran dana ini akan dievaluasi kembali sehingga sifatnya dinamis. Dia memperkirakan, mungkin saja ada kebutuhan-kebutuhan yang melebihi Rp 150 triliun yang akan dibahas di internal pemerintah.

Agus mencatat, sekitar 60 persen industri kecil, menengah hingga besar terdampak cukup parah akibat pandemi ini. Namun, 40 persen lainnya justru mengalami peningkatan permintaan.

Industri yang mengalami peningkatan permintaan seperti alat kesehatan berupa Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan medis, farmasi dan fitofarmaka, tentunya industri makanan dan minuman.

“Ini adalah momentum yang tepat untuk kebangkitan kita baik dari industri alat kesehatan, makanan dan minuman, obat dan vitamin,” ujarnya.

Sementara untuk industri yang menderita akibat covid-19 yaitu industri logam, regulator, peralatan listrik, kabel, semen, keramik, kaca, elektronik dan peralatan telekomunikasi, otomotif, karet, mesin, alat berat, pesawat terbang, kereta api, kapal, tekstil, serta meubel dan kerajinan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini