MINEWS, JAKARTA-Gempa bumi berkekuatan 5,1 M mengguncang pulau Seram, Maluku dan mengakibatkan tiga bangunan rusak. Selain itu, satu orang meninggal dunia karena serangan jantung saat terjadi gempa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan mengenai kerusakan telah diidentifikasi terdiri dari rumah warga, mall dan sebuah masjid.
Seorang warga Kampung Jawa, Ambon, bernama Ibrahim Bugis meninggal saat kejadian gempa pada Selasa 12 November 2019 sekitar pukul 19.10 WIT. Dia diduga meninggal karena serangan jantung.
“Korban diduga mengalami serangan jantung setelah kaget dengan goncangan gempa yang dirasakan di Kota Ambon pada IV MMI,” kata Agus.
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Tetapi, getaran yang kuat menimbulkan kepanikan warga.
Saat ini BPBD Kota Ambon mendirikan tenda di dekat RS GPM Ambon untuk mengantisipasi gempa susulan.
“Merespons kondisi tersebut, BPBD Kota Ambon berinisiasi untuk mendirikan tenda di sekitar rumah sakit. Upaya lain, BPBD provinsi terus melakukan koordinasi dengan tiga wilayah yang sebelumnya terdampak gempa, yaitu Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat,” katanya.
Sebelumnya BMKG melaporkan gempa dengan M 5,1 terjadi pada Selasa 12 November 2019 pukul 19.10 WIT. Gempa tersebut berlokasi di 16 km selatan Kairatu-Seram Bagian Barat, 30 km timur laut Ambon. Pusat gempa ada di kedalaman 10 km.
