PTM Hari Pertama, 70 Siswa SMK Malah Berniat untuk Tawuran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 70 siswa asal SMKN 1 Jakarta (Budi Utomo) dan SMK di Tangerang, Banten, ditangkap karena hendak tawuran pada Senin 30 Agustus 2021 malam setelah mereka mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Kini mereka pun telah diamankan kepolisian.

Para siswa SMK itu diduga hendak tawuran di Jalan M Yamin, Babakan, Kecamatan Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan bahwa murid-murid tersebut sudah janjian via daring.

“Mereka ini janjian online, lalu sekitar 34 pelajar dari Jakarta ini datang ke Tangerang pada siang hari, di mana mereka lebih dulu melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Di sana, petugas melakukan tindakan dengan membubarkan mereka,” paparnya, Selasa 31 Agustus 2021

Ketika diciduk memang mereka belum saling menyerang.

Namun, berdasarkan hasil pemeriksanaan ditemukan dari lima siswa SMKN 1 Jakarta dan SMK Kota Tangerang bahwa mereka membawa delapan buah senjata tajam dan kini tengah menjalani proses pemeriksaan.

Deonijiu De Fatima menerangkan, 65 pelajar diamankan di Mapolres Metro Tangerang Kota untuk dipanggil orang tuanya dan pihak sekolah untuk diberikan pembinaan.

Kemudian akan di pulangkan ke rumahnya masing-masing setelah membuat surat pernyataan dan pendataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Reporter: Widya Nurazizah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini