PSSI Terima Surat Permohonan Ganti Nama Klub PSG Pati jadi AHHA Pati

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PSSI telah menerima surat serta dokumen-dokumen dari PSG Pati yang memohon perubahan nama menjadi AHHA Pati setelah diakuisisi Atta Halilintar.

PSG Pati sebelumnya baru saja mengubah nama dan disahkan di Kongres PSSI di Jakarta pada 29 Mei lalu. Sebelumnya klub ini bernama Putra Sinar Giri, Gresik.

Kemudian, Atta Halilintar disebut mengakuisisi PSG Pati dan mengubahnya menjadi AHHA PS Pati FC. Bahkan, mereka baru saja merekrut pemain baru untuk kompetisi Liga 2, Nurhidayat.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, surat serta dokumen-dokumen dari PSG Pati untuk perubahan nama akan disampaikan ke ketua umum PSSI dan anggota komite eksekutif.

“Beberapa alasan logis telah dijelaskan melalui surat tersebut dan kami sangat memahami serta memaklumi terkait perubahan nama dari PSG Pati menjadi AHHA PSG Pati,” kata Yunus, di laman resmi PSSI.

“Kami akan segera menyampaikan ini ke Ketum PSSI dan seluruh anggota Komite Eksekutif untuk diambil pertimbangan dan kebijakan,” ujarnya.

Yunus menambahkan, untuk kepentingan komersial tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri. Selain itu perubahan nama bisa dimaklumi karena PSG Pati bukan klub yang berasal dari klub perserikatan yang notabene memiliki anggota-anggota klub dibawahnya.

“PSSI tentu akan memperhatikan alasan utama PSG Pati untuk melakukan perubahan nama karena pertimbangan aspek keuangan demi kelangsungan klub dalam mengarungi musim kompetisi tahun 2021 ini,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini