PSSI Lepas Timnas Indonesia Tampil di Play-Off Kualifikasi Piala Asia 2023

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemain tim nasional Indonesia yang akan menjalani play-off kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan, resmi dilepas Exco PSSI, Endri Erawan.

Timnas yang berkekuatan 30 pemain itu langsung menuju Buriram, Thailand untuk memainkan dua laga, yakni pada 7 dan 11 Oktober 2021.

“Saya titip tim ini kepada Indra Sjafri (Direktur Teknik PSSI) dan Shin Tae-yong. Berikan yang terbaik untuk negara ini,” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan via sambungan telepon dari Papua.

“Saya ingin tim ini bisa memenangi dua laga melawan Taiwan. Saya yakin kalian bisa meraih poin penuh di sana (Thailand),” katanya.

Iriawan sedianya yang akan melepas tim ini. Akan tetapi, karena bersama dengan Waketum Iwan Budianto dan Sekjen Yunus Nusi masih berada di Papua dalam rangka pembukaan PON XX Papua, pelepasan diserahkan kepada Endri Erawan.

“Kalian adalah pemain terbaik dari yang ada sekarang. Tidak mudah masuk menjadi pemain timnas. Pergunakan itu sebaik mungkin. Harumkan nama bangsa dengan mengalahkan Taiwan. Saya yakin kalian bisa,” ucap Endri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini