Proyek Strategis Nasional Serap 1,9 Juta Orang Tenaga Kerja

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jumlah serapan tenaga kerja proyek strategis nasional (PSN) periode 2020-2024 diproyeksikan mencapai 1,9 juta orang. Jumlah ini tersebar di berbagai daerah.

“Tapi ini adalah angka yang ke depan kita masih memperkirakan ada sekitar 1,9 juta orang. Ini yang bisa diserap lapangan kerjanya,” kata Kepala Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo, Rabu 15 Desember 2021.

Dia mengatakan, dengan percepatan penyelesaian proyek strategis nasional maka membuka lapangan kerja cukup signifikan. Terlebih, pasca pandemi Covid-19 isu yang penting perlu ditangani adalah masalah penyerapan lapangan kerja.

“Kami yakin kalau PSN ini masih kita dorong terus dengan kecepatan yang bisa kita tingkatkan kita harapkan penyerapan tenaga kerja pun bisa lebih banyak,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong percepatan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Mengingat, keberadaan proyek strategis nasional telah terbukti mampu meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja bagi seluruh Indonesia.

“Di tengah keadaan pandemi proyek strategis nasional yang sudah selesai menciptakan lebih dari 11 juta tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung,” katanya.

Investasi pembangunan PSN di berbagai sektor memiliki manfaat terhadap pengembangan wilayah dan perekomian daerah. Keberadaan PSN, lanjut juga memberikan nilai tambah bagi sektor industri.

“Di sisi lain, kita berharap penyelesaian PSN dapat menimbulkan multiplier effect secara sosial dan ekonomi yang akan terus bertambah seiring percepatan penyelesaian proyek strategis ke depan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini