Protokol Kesehatan Harus Diperketat Saat Jemput Jemaah Haji di Tanah Air

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan para penjemput jemaah haji di Indonesia harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

Lelaki dengan panggilan Bamsoet itu mengeluarkan peringatan tersebut agar keluarga jemaah haji tersebut terhindar dari penularan Covid-19 saat menjemput dan berkumpul di rumah.

Dia juga meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan tim pendamping kesehatan terus mengingatkan jemaah haji untuk membangun kewaspadaan terhadap penularan virus SARS-Cov-2 tersebut.

“Memastikan jamaah tidak bergejala saat kembali ke tanah air atau ke kampung halaman masing-masing,” ujarnya Kamis 14 Juli 2022.

Politisi Partai Golkar itu juga meminta masyarakat tidak memaksakan diri bertatap muka dengan jemaah haji yang baru tiba.

Mereka juga diingatkan selalu waspada saat berada di kerumunan dengan menegakkan protokol kesehatan yang ketat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini