Protes Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe, Pria Ini Bakar Diri Sendiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Seorang pria asal Jepang membakar dirinya sendiri sebagai bentuk protes pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang meninggal pada Juli lalu.

Ratusan pejabat asing diperkirakan akan menghadiri pemakaman pada 27 September. Sebelum pemakaman digelar, saksi mata melihat seorang pria membakar dirinya sendiri di dekat kantor perdana menteri di Tokyo.

Petugas kepolisian memadamkan api, dan membawa pria yang masih sadar itu ke rumah sakit. Belum diketahui seberapa parah luka bakar yang dialami pria tersebut. Menurut laporan media setempat, pria itu berusia 70-an.

Sejauh ini pemerintah belum mengomentari terkait aksi nekat pria tersebut. Penentangan kepada penyelenggaraan pemakaman kenegaraan untuk Shinzo Abe meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Protes itu dilakukan karena pemakaman kenegaraan diperkirakan akan menelan biaya sekitar 1,65 miliar Yen atau sekitar 171 miliar Rupiah dan dana itu merupakan uang negara yang berasal dari rakyat.

Salah satu partai oposisi di Jepang, Partai Demokrat Konstitusional, mengatakan anggota parlemennya tidak akan berpartisipasi dalam upacara minggu depan.

Sebelum membakar dirinya sendiri, pria tersebut sudah menyuarakan protesnya kepada polisi terkait rencana pemakaman kenegaraan Shinzo Abe. Sebuah catatan tulisan tangan juga ditemukan di sekeliling pria tersebut yang isinya soal penentangan.

Kritik terhadap pemakaman kenegaraan meningkat karena lebih banyak politikus di parlemen Jepang diketahui memiliki hubungan dengan gereja yang kontroversial.

Pria yang didakwa membunuh Abe mengaku sengaja menargetkan Abe karena hubungannya dengan Gereja Unifikasi yang membuat keluarga pria tersebut bangkrut.

Abe meninggal dunia setelah ditembak pada 8 Juli saat kampanye untuk partai politiknya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini