MATA INDONESIA, HEBRON – Para pengunjuk rasa Palestina mengibarkan bendera Nazi berukuran raksasa di desa Beit Ummar, Tepi Barat, dekat Hebron pada akhir pekan lalu. Tidak sedikit yang menilai bahwa foto dengan bendera berlambang swastika itu merupakan editan, namun ternyata faktanya tidak.
Bendera Nazi tersebut dipasang pada kabel listrik di dekat pos Pasukan Pertahanan Israel. Berdasarkan sebuah laporan, Palestina kerap menggunakan simbol swastika Nazi dalam protes terhadap Israel dan tindakannya di Tepi Barat dan Gaza.
Pada Agustus, warga Palestina yang memprotes sebuah pos ilegal milik Israel di Tepi Barat dengan membakar Bintang Daud yang dikombinasikan dengan swastika. Sementara pada 2018, warga Palestina di perbatasan Gaza menerbangkan layang-layang bertanda swastika dan membawa bom bensin ke Israel.
Insiden pada akhir pekan kemarin terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan itu, dengan lonjakan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir di Tepi Barat.
Sehari sebelumnya, seorang pria Palestina berusia 27 tahun dilaporkan meninggal dunia oleh tembakan langsung selama bentrokan dengan tentara Israel di dekat kota Beita, Tepi Barat, kata kementerian kesehatan Otoritas Palestina.
Sedangkan 8 warga Palestina lainnya terluka oleh peluru berlapis karet, lapor kantor berita resmi Palestina, Wafa, melansir Times of Israel, Senin, 27 September 2021.
Alam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan bahwa pasukannya telah menanggapi bentrokan kekerasan di dekat pos terdepan Evyatar di mana ratusan warga Palestina berpartisipasi, termasuk beberapa yang membakar ban dan melemparkan batu ke arah tentara.