MATA INDONESIA, KUPANG – Pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan akan masuk ke pengerjaan paket IV di Bulan Agustus 2022 ini. Meski demikian, progres Paket I dan paket III masih ikut bergulir.
Menurut PPK Bendungan I Fajar Hariaji, paket I yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya, Kerja Sama Operasional (KSO) PT Bahagia Bangun Nusa sudah berjalan 93 persen.
“Dijadwalkan rampung pada Juli ini,” ujarnya kepada minews.id, Jumat 15 Juli 2022.
Cuma paket II yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya sudah rampung 100 persen.
Sementara paket III yang ditangani oleh PT Nindya Karya baru berjalan 29 persen.
“Alasannya baru dimulai saat musim kemarau yaitu pada November 2021,” katanya.
Ia juga mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan Bendungan tersebut.
“Musim hujan tahun ini tidak menentu, masih ada hujan di bulan Juli sehingga perlu treatment pada timbunan dan perawatan-perawatan lainnya sebab ada longsoran baru di tebing kiri dan masih dalam perawatan,” ujarnya.
Sebagai informasi, proyek Bendungan Temef berada di daerah aliran sungai Temef, Desa Oenino, Kecamatan Oenino dan Desa Konbaki, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) seluas 550,98 km persegi dengan panjang sungai 45,38 km.
Adapun tujuan dan manfaat pembangunan tersebut adalah untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian hingga seluas 4.500 hektar. Selain itu, akan dimanfaatkan sebagai pengendali banjir di daratan Malaka, serta pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) sebesar 2 x 1,0 MW.
Pun pembangunan bendungan tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan menjaga ketahanan pangan di daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Malaka. Bendungan ini juga diharapkan memenuhi kebutuhan air baku masyarakat NTT, khususnya di daerah sekitarnya.