Program Prioritas KKP, Dorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Implementasi program prioritas kementeriannya yang berbasis ekonomi biru, akan memicu peningkatan kinerja koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi lebih merata di Indonesia. Hal itu dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Program prioritas di bidang perikanan tangkap dan budidaya tersebut menurutnya, membuka banyak peluang usaha dan lapangan kerja yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat, khususnya anak muda.

“Laut kita wilayahnya luas dari Sabang sampai Merauke yang saat ini sedang diperbaiki tata kelolanya. Seluruhnya masih tersentral di Jawa atau hasilnya dibawa ke Jawa. Dengan adanya program prioritas seperti penangkapan ikan terukur, saya yakin pertumbuhan ekonomi tidak lagi hanya di Jawa, namun seluruh Indonesia,” katanya.

Tiga program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meliputi kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota untuk subsektor perikanan tangkap.

Kemudian pengembangan perikanan budidaya dengan komoditas berorientasi ekspor, serta pengembangan kampung budidaya berbasis kearifan lokal pada subsektor perikanan budidaya.

Menteri Trenggono membeberkan kaitan implementasi program prioritas kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota dengan penguatan kinerja koperasi dan UMKM.

Melalui program tersebut, KKP mendorong para nelayan kecil untuk berkelompok dan bergabung ke suatu koperasi sehingga nantinya bisa mendapat kuota penangkapan yang lebih besar di zona-zona yang telah ditetapkan pemerintah.

Sedangkan kaitannya dengan UMKM, nantinya pelabuhan perikanan di luar Pulau Jawa akan tumbuh menjadi pusat ekonomi baru sebab menjadi lokasi wajib pendaratan ikan bagi penerima kuota penangkapan.

Hal ini memberi peluang lahirnya berbagai usaha turunan seperti pengolahan ikan, perbaikan kapal, pabrik es, hingga warung makan, di samping usaha utama penangkapan ikan.

Sementara dua program prioritas pada subsektor perikanan budidaya, koperasi dan UMKM juga punya peluang untuk melakukan usaha di hilir. Seperti dari pengolahan, packaging, sampai distribusi dan pemasaran.

“Ini sangat luar biasa. Hal ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk mengembangkan usaha. Kita juga hitung sampai 1,4 juta lapangan kerja baru yang akan timbul. Tentu ini akan mampu memberikan pemerataan pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujarnya.

Menteri Trenggono menambahkan, implementasi program prioritas tersebut berbasis pada prinsip ekonomi biru. Sehingga tujuan tidak hanya geliat ekonomi, tapi juga keberlanjutan ekosistem perairan di Indonesia.

“Banyak sekali yang masih bisa dikembangkan karena tren ke depan ekonomi yang maju serta ekosistem yang baik. Yang paling penting bagi kami adalah menjadi laut biru, laut biru akan menjaga langit yang biru,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini