Program MBG Diperkuat: BGN Koordinasi Intensif dengan Sekolah dan Rumah Sakit

Baca Juga

MataIndonesia, Jakarta – Pemerintah terus meningkatkan kualitas pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu agenda prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia. Badan Gizi Nasional (BGN) memperketat standar operasional prosedur (SOP) setelah insiden mobil mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan pihaknya terus memonitor kondisi para korban, berkoordinasi dengan rumah sakit, serta memastikan penanganan medis berlangsung optimal. Evaluasi terhadap seluruh operasional SPPG juga tengah dilakukan.

Menurut Dadan, layanan MBG di sekolah tersebut telah berjalan lancar sejak 24 Maret 2025. Namun dua hari terakhir sopir reguler sakit sehingga digantikan oleh sopir cadangan.

“Setelah kami cek, alhamdulillah sopirnya memiliki surat izin mengemudi (SIM), tetapi mungkin kurang berpengalaman. Kami masih mendalami penyebabnya,” ujar Dadan.

Dadan menjelaskan perkembangan terbaru penanganan korban. Sebanyak 11 siswa sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

“Kemudian ada empat yang sedang ditangani di Rumah Sakit Cilincing, dan ada yang dirawat di RS Koja tujuh orang, termasuk satu orang guru. Dua di antaranya memang harus dirawat intensif,” jelas Dadan.

Sebagai langkah pencegahan, SOP kendaraan BGN kembali diperketat, termasuk prosedur pemilihan sopir cadangan.

“Ya tentu saja, karena selama ini kan kita sudah lakukan, bahkan di dalam petunjuk teknis kami sudah tertulis bahwa mobil sebelum digunakan untuk pengiriman itu wajib dicek setiap waktu. Dengan adanya kasus penggantian sopir, ini menjadi masukan baru bagi BGN dan kepala SPPG agar secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama,” kata Dadan.

BGN juga menjalin koordinasi dengan pihak sekolah terkait kelanjutan layanan MBG, termasuk memastikan siswa mendapat pendampingan pemulihan trauma.

“Karena ini sangat terkait dengan trauma yang terjadi, jangan sampai kemudian kita paksakan dan anak-anak kita punya trauma,” ujar Dadan.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan komitmen lembaganya untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan terbuka.

“BGN turut berduka atas insiden ini dan memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan terbaik. Kami juga melakukan investigasi internal bersama kepolisian untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Hida.

Hida menambahkan komunikasi dengan keluarga korban akan dilakukan secara terbuka dan berkelanjutan.

“Kami berkomitmen memperbaiki seluruh aspek terkait SOP, termasuk mekanisme penggantian sopir dan pengecekan kendaraan, serta memastikan standar keamanan layanan MBG diterapkan maksimal,” kata Hida.

Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki standar layanan MBG agar semakin efektif dalam mendorong generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif. Melalui penguatan koordinasi dengan sekolah dan rumah sakit, program MBG diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan gizi harian anak, tetapi juga menciptakan budaya hidup sehat yang berkelanjutan di masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menjaga Papua Tetap Kondusif Saat Nataru, Tanggung Jawab Bersama Semua Elemen

Oleh : Loa Murib Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Papua menunjukkan kondisi keamanan dan ketertiban yang relatif...
- Advertisement -

Baca berita yang ini