Program Makmur PKT Tingkatkan Produktivitas Padi di Tanah Air

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Produktivitas pertanian masyarakat khususnya komoditas padi di Desa Panca Agung Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara meningkat hingga 150 persen. Hal itu imbas dari keberadaan Program Makmur PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengatakan pendampingan program Makmur PKT mampu meningkatkan hasil panen petani mencapai 5 ton per hektare dari sebelumnya maksimal 2 ton per hektare.

Hanggara Patrianta mengatakan program Makmur kali ini dilaksanakan di atas lahan seluas 24 hektare dengan kenaikan produktivitas mencapai 150 persen berdasarkan hasil panen rata-rata para petani.

Program ini merupakan salah satu fokus PKT bersama Pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN, guna mendorong pengembangan sektor pertanian dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Sesuai tujuannya, peningkatan produktivitas melalui program Makmur dilaksanakan PKT dengan memfasilitasi berbagai kemudahan bagi petani.

Mulai dari penyediaan agri input seperti bibit, pupuk dan pestisida, akses permodalan melalui Himbara, pendampingan berkala pengelolaan lahan, asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen, hingga jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinyu di atas rata-rata harga pasar.

Selain itu, program Makmur juga langkah aktif PKT mengajak generasi muda kembali bertani dan melirik pertanian sebagai sektor potensial, sekaligus mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi untuk mengurangi ketergantungan petani akan pupuk subsidi.

“Melalui optimalisasi tata kelola pertanian pada program Makmur, kesejahteraan petani pun dapat kita tingkatkan. Hal ini melihat produktivitas hasil yang jauh lebih tinggi dengan kepastian pembelian hasil panen secara berkala,” kata Hanggara.

Hanggara mengatakan tahun ini PKT menargetkan realisasi program Makmur seluas 60.000 hektare di seluruh wilayah tanggungjawab distribusi perusahaan, untuk berbagai komoditas pertanian.

Target tersebut optimis tercapai selama 2022 melihat realisasi saat ini berkisar 20.000 hektare dengan komoditas seperti kentang, semangka, padi hingga jagung. Begitu juga untuk akuisisi petani, program Makmur PKT telah menggandeng 7.000 lebih petani dari target 9.000 orang di tahun 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

KSPI NTT Akan Perjuangkan Kenaikan UMP 2025 Sebesar 10 Persen

Minews.id, Kota Kupang - Upah Minimum Provinsi (UMP) di wilayah NTT menjadi salah satu topik yang akan kembali diperjuangkan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini