Program Kartu Prakerja Diakui Bank Dunia Sebagai Perlinsos Ideal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Program Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah Indonesia, mendapat pengakuan dari Bank Dunia. Program tersebut dinilai sebagai program perlindungan sosial (perlinsos) ideal bagi negara berkembang yang terdampak pandemic covid-19.

Managing Director of Development Policy and Partnerships Bank Dunia Mari Elka Pangestu mengatakan program perlindungan sosial yang ideal harus membangun modal manusia dengan memberikan pelatihan keterampilanketerampilan yang dibutuhkan di masa depan.

“Program perlindungan sosial cash plus juga harus dapat menjangkau sektor informal, perempuan, penyandang disabilitas, dan menggunakan fintech, pendaftaran online, serta pendaftaran jarak jauh,” katanya.

Dirinya juga mengatakan program perlinsos yang ideal juga harus bisa beradaptasi dan lincah, termasuk terhadap wilayah-wilayah yang membutuhkan.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan semua yang disampaikan oleh Mari Elka sudah ada dalam Program Kartu Prakerja.

“Bahkan, bukan lagi sebatas ide, namun sudah diimplementasikan sejak 11 April 2020 dengan jumlah peserta sampai dengan saat ini telah mencapai 11,4 juta orang. Program Kartu Prakerja memberi uang setelah selesainya pelatihan. Jadi Prakerja adalah conditional cash transfer di masa pandemi,” ujar Denni.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga pernah menyampaikan Program Kartu Prakerja memang didesain khusus menjadi program semi bansos.

Dalam Program Kartu Prakerja, pelatihan yang disediakan beragam dan dapat dipilih sendiri oleh peserta dan pelatihan disediakan oleh ratusan lembaga pelatihan yang saling bersaing.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs prakerja.go.id dan seluruh prosesnya berlangsung end-to-end secara digital. Program Kartu Prakerja juga menjadi pionir Government to Person (G2P) program di Indonesia yang melibatkan fintech berdampingan dengan bank, sehingga membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Selain itu Program Kartu Prakerja juga terbukti inklusif, menjangkau peserta perempuan, penyandang disabilitas, mantan/calon Pekerja Migran Indonesia, lulusan SD ke bawah, dan orangorang dari daerah tertinggal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini