Program AMANAH Ciptakan Generasi Muda Aceh yang Unggul dan Berdaya Saing

Baca Juga

Adanya program Aneuk Muda Aceh Unggul dan hebat (AMANAH) penting untuk meningkatkan kompetensi dan kepemimpinan anak muda Aceh. Program ini tentunya membentuk kepemimpinan anak muda di Serambi Mekkah sehingga menjadikan mereka sebagai penerus generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing karena mampu menjadi pemimpin yang hebat di masa depan.

Pemuda Aceh mampu menjadi generasi penerus bangsa yang semakin berkembang dan mandiri apabila mereka menjadi bagian dari program AMANAH ini. Pasalnya, dalam program AMANAH binaan Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut para anak muda akan mendapatkan banyak sekali pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan agar semakin siap menjadi pribadi yang unggul.

Tidak dapat dipungkiri bahwa masa depan bangsa ini berada di tangan para generasi muda di mana mereka harus memiliki kemampuan dan kapabilitas yang hebat agar bisa membawa bangsa ini menjadi lebih maju. Dengan begitu, anak muda harus memiliki semangat juang yang tinggi, daya kreatif, kreativitas dan inovasi, serta idealisme yang tinggi pula.

Tidak hanya itu saja, para anak muda juga lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan adanya perubahan pada suatu dinamika kehidupan yang tidak. Tentunya, hal ini membuat mereka lebih mudah untuk belajar dan mampu menyerap segala jenis perubahan dan kemajuan yang terjadi. Maka sangatlah tepat apabila generasi muda merupakan salah satu pilar penting dari tegaknya kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kemandirian dan perkembangan para pemuda di Aceh juga turut menentukan kemajuan bangsa. Program AMANAH pun akan sangat bermanfaat bagi mereka karena anak-anak muda di Aceh akan mendapatkan bekal yang luar biasa untuk kehidupan di masa depan. Dengan seluruh karakteristik dan ciri khas yang dimiliki oleh setiap anak muda, hendaknya mereka mampu ikut berperan dalam berkarya dan membangun bangsa melalui pemikiran, ide, kreativitas, maupun inovasinya dengan tetap terus memegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan.

Melalui program AMANAH yang diinisiasi oleh BIN, gerakan revoluasi mental diharapkan dapat terimplementasi dengan sangat baik melalui adanya pembangunan karakter pada anak muda, sehingga pembangunan karakter ini mampu membentuk pemuda menjadi semakin kuat, tangguh, dan kokoh dalam menghadapi berbagai macam kemungkinan dampak negatif dari adanya modernisasi dan globalisasi.

Pj Bupati Nagan Raya Aceh, Fitriany Farhas mengatakan bahwa pihaknya melihat adanya potensi besar dari program AMANAH yang memeang disasar untuk para generasi muda di Aceh. Hal ini dikarenakan Aceh sangat memerlukan anak-anak muda yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik untuk membawa Aceh ke arah yang lebih maju. Pihaknya juga menginginkan daerah Nagan Raya dapat mengembangkan potensinya mulai dari perikanan, pertanian, UMKM, hingga di bidang IT melalui program AMANAH ini.

Fitriany Farhas menilai bahwa anak muda lebih bisa mengembangkan idenya yang oenuh dengan kreativitas dan inovasi sehingga pihaknya sangat mendukung penuh kehadiran program AMANAH yang memang dibutuhkan oleh Aceh agar membawa kemajuan yang lebih baik, terutama perekonomiannya.

Pj Bupati Nagan Raya tersebut menambahkan bahwa Sumber Daya Alam (SDA) di Aceh tidak akan berkembang apabila tidak didukung oleh SDM yang mumpuni, termasuk tidak akan meningkatnya perekonomian di Serambi Mekkah tersebut. Maka dari itu, pihaknya merasa yakin dengan adanya program AMANAH sebagai wadah anak muda mengembangkan potensi diri dapat mendukung dan mengembangkan SDA dan perekonomian di sana.

Fitriany Farhas juga meyakini bahwa sebenarnya anak-anak muda di Aceh memiliki potensi yang sangat besar tetapi mereka tidak memiliki lahan atau tempat untuk menyalurkan minat dan bakat mereka tersebut. Para pemuda di Aceh tidak bisa mengembangkan atau mengolah ide, inovasi, dan kreativitasnya apabila tidak memiliki wadah yang tepat. Jadi, program AMANAH ini harus benar-benar didukung dan dikawal oleh seluruh pihak.

Pihaknya berharap bahwa program AMANAH yang diinisiasi oleh BIN tepat sasaran, tepat waktu, tepat guna, dan tepat orang agar anak-anak yang muda yang memang memiliki inovasi, kreativitas, dan ide-ide cemerlang dapat ditampung sehingga berdampak besar bagi pembangunan SDM di Aceh, terutama dalam peningkatan perekonomian di daerah Serambi Mekkah. Selain itu, para pemuda di sana juga dibukakan peluang kerja sesuai dengan minat dan potensi di wilayahnya agar bisa membangun Aceh secara totalitas.

Dengan begitu, program tersebut dapat memberikan banyak manfaat dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk menciptakan pemuda Aceh yang unggul dan bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional, karena salah satu pembinaan yang dijalankan dalam program AMANAH tersebut memang bertujuan sebagai wadah bagi para generasi muda di Negeri Rencong untuk terus mengembangkan pribadinya menjadi generasi penerus bangsa yang dapat memajukan Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Danantara Dorong Kontribusi Program Swasembada Pangan

Oleh: Puteri Mahesa Widjaya*) Indonesia memasuki babak baru dalam upaya mewujudkan kemandirian pangannasional melalui langkah-langkah progresif yang digerakkan oleh Badan PengelolaInvestasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lembaga ini tampil sebagai simboltransformasi pengelolaan aset negara yang bukan hanya efisien secara ekonomi, tetapijuga berpihak pada kebutuhan strategis bangsa. Dengan visi kuat dan strategi terukur, Danantara membuktikan diri sebagai motor penggerak utama program swasembadapangan. Langkah-langkahnya mencerminkan optimisme masa depan, di mana kekuatandomestik diolah menjadi sumber daya nasional yang berdaulat. Danantara hadir bukansekadar sebagai pengelola investasi, tetapi sebagai garda depan perubahan yang membawa harapan besar bagi terwujudnya kedaulatan pangan Indonesia. Komitmen Danantara terhadap program swasembada pangan mendapat apresiasi dariberbagai pihak, termasuk legislatif. Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, menyampaikan harapan besar agar Danantara dapat menjadi pemimpin dalam penguatan kedaulatanpangan nasional. Ia menegaskan bahwa Danantara memiliki kapasitas kelembagaanuntuk mengonsolidasikan aset-aset negara, termasuk lahan dan alat produksi yang belum terkelola secara maksimal. Menurutnya, banyak aset tanah milik negara, baikyang dikelola BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara, Perhutani, maupun ID Food, yang dapat diberdayakan untuk mendukung ketahanan pangan. Dukungan ini menjadipenguat arah kebijakan Danantara dalam memanfaatkan kekuatan domestik gunamemenuhi kebutuhan strategis bangsa. Salah satu fokus utama Danantara dalam mewujudkan swasembada pangan adalahkonsolidasi aset-aset negara berupa lahan produktif. Melalui identifikasi dan pemetaanulang terhadap lahan-lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, Danantara mengambil langkah proaktif untuk menjadikannya sebagai basis produksipangan. Lahan milik negara yang berada di bawah pengelolaan berbagai BUMN kinidiarahkan untuk mendukung pertanian strategis, termasuk komoditas pangan pokokyang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini sejalan dengan visijangka panjang pemerintah untuk menjadikan tanah sebagai sumber dayaberkelanjutan demi kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, Danantara juga mengedepankan revitalisasi pabrik dan alat produksiyang tersebar di berbagai wilayah. Dengan menghidupkan kembali fasilitas produksimilik negara, Danantara membangun fondasi industri pangan yang kuat dan efisien. Pabrik-pabrik yang telah dipulihkan akan difungsikan kembali sebagai pusat pengolahanhasil pertanian, gudang logistik, maupun sebagai pusat distribusi bahan pokok. Langkahini akan mempercepat rantai pasok, mengurangi biaya logistik, serta meningkatkandaya jangkau pangan ke seluruh penjuru nusantara. Dukungan Danantara terhadap ketahanan pangan juga ditunjukkan melalui konsolidasisektor pupuk. Chief Operating Officer BPI Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwadalam rencana kerja tahun 2025, industri pupuk menjadi salah satu prioritas utama. Konsolidasi ini mencakup pembangunan dan perbaikan pabrik, serta penyederhanaanproses bisnis agar produksi lebih efisien. Menurutnya, strategi ini bertujuan menurunkanbiaya produksi pupuk dan memastikan ketersediaannya bagi petani di seluruh wilayahIndonesia. Langkah tersebut menjadi bukti nyata bahwa Danantara tidak hanya fokuspada aspek korporasi, tetapi juga pada pelayanan terhadap kepentingan publik secaraluas. Dony juga menjabarkan bahwa Danantara telah menetapkan tiga klaster program utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Ketiga pilar ini menjadi fondasidalam optimalisasi sembilan sektor strategis BUMN, termasuk sektor pangan, pupuk, kawasan industri, dan hilirisasi komoditas. Program kerja ini mencerminkan keseriusanDanantara dalam membentuk sistem industri nasional yang tangguh dan efisien, dengan tujuan akhir mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional. Untuk memastikan keberlanjutan seluruh inisiatif tersebut, Danantara juga menekankanpentingnya penguatan tata kelola kelembagaan, termasuk di bidang manajemen risiko, legalitas aset, sumber daya manusia, dan keuangan. Pendekatan ini menunjukkanbahwa transformasi yang dilakukan Danantara bukan semata-mata pada sisi fisik atauaset, tetapi juga menyangkut reformasi manajerial yang menyeluruh. Dalam konteks ini, Danantara hadir sebagai wajah baru dari pengelolaan investasi negara yang modern, efisien, dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang. Langkah-langkah strategis Danantara juga didukung dengan kolaborasi lintas sektor, baik dengan kementerian teknis, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha dankomunitas lokal. Kemitraan yang inklusif ini menjadi kekuatan penting dalammempercepat implementasi program swasembada pangan secara merata di berbagaiwilayah Indonesia. Dengan memperkuat sinergi, Danantara memastikan bahwa setiapelemen dalam rantai nilai pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi, dapatberfungsi optimal. Dalam konteks pembangunan nasional, kehadiran Danantara menjadi representasi daritekad bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri. Pengelolaan aset negara yang diarahkanuntuk kebutuhan rakyat merupakan bentuk nyata dari ekonomi berdaulat. Melaluilangkah-langkah konkret yang dilakukan saat ini, Danantara tidak hanya memperkuatsektor pangan, tetapi juga meneguhkan peran strategis BUMN sebagai instrumenpembangunan nasional yang relevan dan berdampak langsung. Dengan arah yang jelas dan semangat kolaboratif yang tinggi, Danantara diyakini akanmenjadi lokomotif baru dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaulat, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia sedang bergerak menuju kemandirian pangan, dan Danantara berada di garda depan perjuangan ini, membawa harapan, solusi, danmasa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia. *Penulis merupakan Jurnalis Ekonomi dan Investasi
- Advertisement -

Baca berita yang ini