MATA INDONESIA, JAKARTA-Produktivitas petani padi terus mengalami peningkatan usai bergabung dalam Program Makmur Pupuk Indonesia yang memberikan pelatihan, pendampingan, hingga digital farming.
SEVP Operasi Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Gatoet Gembiro Noegroho mengatakan bahwa produktivitas pada Program Makmur meningkat 34 sampai 42 persen secara nasional, khususnya pada petani padi dan jagung. “Program Makmur terbukti mampu meningkatkan produktivitas,” katanya.
Dia mengatakan peningkatan produktivitas petani padi ini terjadi pada masa tanam pertama. Di mana angka panen sebelum bergabung dalam Program Makmur tercatat sebesar 5 ton per hektare dan meningkat menjadi 9 ton per hektare.
Peningkatan produktivitas produk pertanian, dikatakan Gatoet, juga berdampak positif terhadap pendapatan petani di Banyuwangi. Para petani padi yang tergabung dalam program ini mengalami peningkatan keuntungan menjadi sekitar Rp24 juta dari yang sebelumnya sekitar Rp10 juta per hektare.
Program Makmur, lanjut dia, terdiri dari berbagai aspek yang membantu petani dan budidaya pertanian. Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman berkelanjutan, informasi dan pendampingan budidaya pertanian, digital farming dan mekanisme pertanian.
Selain itu, disiapkan juga akses permodalan dan perlindungan risiko pertanian serta adanya offtaker atau jaminan pasar bagi petani.
“Program ini adalah kolaborasi dari multi stakeholder, mulai dari perbankan, produsen pupuk, penyedia agro input, sampai pemerintah daerah, petugas PPL, hingga asuransi dan tentunya juga offtaker atau pihak yang membeli hasil panen petani, baik BUMN maupun swasta,” katanya.
Salah satu anggota Kelompok Tani Sri Tanjung Ponidi mengatakan bahwa sebelum bergabung dalam Program Makmur, tingkat produktivitas produk pertanian yang digarapnya hanya sebesar 5 ton per hektare.
Namun setelah bergabung dengan program, dirinya berhasil mencatatkan panen komoditas padi sekitar 9 ton per hektare. Selain itu, Ponidi mengaku bahwa program Makmur memberikan banyak manfaat mulai dari yang berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani.