MATA INDONESIA, JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan fungsi peningkatan produktivitas yang tercermin pada peningkatan output nasional.
Nah, untuk bisa tumbuh secara berkelanjutan, sistem ekonomi suatu negara membutuhkan peningkatan produktivitas sektor utama seperti industri manufaktur, pertanian, jasa, transportasi, komunikasi dan konstruksi.
Ketua Umum Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (Approdi), Sanggam Purba, mengatakan bahwa produktivitas mendorong suatu negara berdaya saing tinggi dengan tingkat produksi yang efektif dan efisien serta tenaga kerja yang produktif.
Menurutnya, produktivitas yang ideal di suatu negara akan meningkatkan daya saing sekaligus pertumbuhan ekonomi dan mutu kehidupan/kesejahteraan masyarakat di negara tersebut.
Pertumbuhan ekonomi yang inklusif, kata dia mustahil dapat dicapai tanpa adanya dukungan dari peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia.
Produktivitas Tenaga Kerja merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan arah pembangunan dan merupakan alat untuk mengetahui struktur ekonomi suatu wilayah.
“Peranan masing-masing sektor dalam Produktivitas Tenaga Kerja dapat menentukan skala prioritas pembangunan saat ini dan masa yang akan datang,” katanya.
Sanggam mengatakan, tingkat pertumbuhan Produktivitas Tenaga Kerja merupakan cerminan tingkat keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan.
Approdi merupakan lembaga pertama dan utama di Indonesia yang hadir ditengah-tengah masyarakat dengan beranggotakan unsur Pentahelix (Pemerintah, dunia usaha, akademisi, kelompok masyarakat, media masa) dan siap membantu pemerintah dalam meningkatkan tingkat produktivitas menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui visi menjadi wadah terkemuka dan kredibel mewujudkan Indonesia produktif dan berdaya saing.
Dia menambahkan, salah satu program meningkatkan produktivitas oleh Approdi adalah melakukan diskusi nasional dengan tema “Productivity and Turbulence in Digital Era”.
Acara tersebut diikuti oleh praktisi produktivitas, pejabat pemerintah, akademisi, instruktur produktivitas, konsultan, ahli produktivitas, pengukur produktivitas, promotor produktivitas, kader produktivitas baik di pusat maupun di daerah–daerah termasuk para penggerak produktivitas di seluruh Indonesia.
Hal ini sejalan dengan Revolusi Industri 4.0 yang telah membawa perubahan signifikan terhadap seluruh sendi kehidupan manusia, kini nyata dapat dicermati bagaimana perubahan tersebut menjadi fenomena dashyat yang yang tidak dapat dibendung.
Perusahaan-perusahaan dunia dan juga di Indonesia berlomba-lomba dalam melakukan inovasi untuk memenangkan persaingan pasar di tengah makin ketatnya kompetisi.
Inovasi yang dilakukan di antaranya dengan strategi transformasi digital, perubahan menyeluruh atas setiap proses, kompetensi, dan model bisnis dengan implementasi teknologi digital, sejalan dengan rekomendasi berbagai lembaga riset global yang menjadikan transformasi digital sebagai pengaruh utama organisasi dalam memenangkan persaingan global.