Prestasi di Bangkok Tak Maksimal, PBSI Minta Maaf dan Segera Lakukan Evaluasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia hanya meraih satu gelar dari tiga turnamen yang dihelat di Bangkok, Thailand. PBSI meminta maaf atas pencapaian tersebut dan berjanji segera melakukan evaluasi menyeluruh.

Satu gelar diraih Indonesia dari ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadii juara di Yonex Thailand Open 2021 Super 1000. Setelah itu, tak ada lagi gelar di Toyota Open 2021 Super 1000 dan BWF World Tour Finals.

Selasa, 2 Februari 2021, ketua umum PBSI, Firman Agung Sampurna menemui semua pebulutangkis yang baru pulang dari Bangkok di pelatnas, Cipayung. Dia mengapresiasi perjuangan semua pebulutangkis meskipun hasil yang diraih tak sesuai harapan.

Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya kepada skuad Indonesia yang telah berlaga di Thailand. Rionny pun siap untuk mengevaluasi hasil yang didapat para pemain dalam tiga turnamen tersebut.

“Terima kasih Pak Agung atas dukungannya dari berangkat sampai kembali ke Indonesia, kita dijemput dengan baik. Setelah ini saya dan pelatih-pelatih akan evaluasi yang lebih serius lagi, karena seperti yang Pak Agung bilang tadi dari faktor mental sangat penting. Kita juga akan pelajari kekurangan kita dan juga kelebihan lawan termasuk untuk nutrisi dan teknis,” tutur Rionny.

Permintaan maaf disampaikan oleh Aryono Miranat, asisten pelatih ganda putra yang merangkap sebagai tim manajer, atas prestasi pemain yang kurang maksimal.

“Mohon maaf, hasil yang kami dapatkan di Thailand kurang maksimal. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik. Benar tadi yang Pak Agung tegaskan ada tiga kriteria penting dalam olahraga, mental, teknik, dan fisik. Mental memang menjadi yang utama. Ini kita akan perbaiki terus,” ujar Aryono.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini