MATA INDONESIA, NEW YORK – Mark Hamill mengungkapkan Presiden Zelensky membandingkan Rusia dengan ‘Evil empire’ di Star Wars. Aktor Star Wars berusia 71 tahun ini adalah duta besar untuk proyek United24, yang menyumbangkan drone kepada tentara Ukraina.
Mark Hamill merasa kagum pada pemimpin inspirasional Ukraina, Presiden Zelensky setelah pertemuan mereka, dia memanggilnya sebagai “pria yang luar biasa”.
Mark memberi penghormatan kepada Presiden Zelensky, mengakui bahwa dia benar-benar heroik dan pria yang luar biasa selama perang melawan Rusia.
Melansir dari Mirror ia mengatakan “Saya benar-benar terpesona dengan pria ini karena dia benar-benar heroik. Dan orang-orang Ukraina sangat menginspirasi. Dia pria yang luar biasa.”
Hebatnya, Presiden Zelensky telah merujuk film-film Star Wars ketika keduanya bertemu pada bulan September 2022 dan berbicara tentang bagaimana film tersebut merujuk pada kebaikan dan kejahatan.
Aktor tersebut mengatakan perbandingan antara menyerang negara yang berdaulat dan kekaisaran yang jahat adalah kisah yang jelas tentang kebaikan versus kejahatan.
Star Wars selalu menjadi dongeng untuk anak-anak dan dongeng adalah kisah moralitas tentang kebaikan versus kejahatan, di mana kebaikan didefinisikan dengan jelas. Selain itu, kejahatan juga didefinisikan dengan jelas.
Merespon hal ini, Zelensky mengatakan “Tidak sulit untuk memperkirakan Kekaisaran Jahat dengan Rusia yang menyerang negara berdaulat. Jadi itu tidak mengejutkan, dan mungkin itulah yang menarik baginya tentang saya.”
Aktor Amerika tersebut mengungkapkan ketelibatannya dalam proyek United24 bulan lalu, dengan mentatakan bahwa dia terhormat untuk berkontribusi dalam proyek tersebut.
Perannya termasuk mengumpulkan dana untuk mendukung pembela Ukraina, tentara drone, dan sebuah proyek yang didirikan oleh pemerintah Ukraina untuk pengadaan pesawat tak berawak dalam upaya membantu perang.
Ketika ditanya apakah platform tersebut akan digunakan untuk memasok teknologi mematikan, Mark mengarakan bahwa Ukraina membutuhkan drone. Mereka memiliki beberapa drone namun tidak sebanyak yang dimiliki Rusia.