Presiden Putin Khawatir Kematian Akibat Virus Corona di Rusia Meningkat

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden Rusia, Vladimir Putin turut prihatin atas meningkatnya angka kematian yang disebabkan oleh infeksi virus corona. Meski demikian, Putin memastikan bahwa wabah virus corona di Rusia sudah terkendali.

Moscow baru-baru ini mencatat peningkatan tajam kasus infeksi virus corona. Tetapi Presiden Putin takkan menerapkan kebijakan new lockdown atau pembatasan ketat seperti yang diberlakukan di sejumlah negara di Eropa.

Pejabat Kesehatan Rusia melaporkan total 1,99 juta infeksi virus corona pada Rabu (18/11). Jumlah ini membuat Rusia menjadi negara tertinggi kelima di dunia dengan kasus virus corona.

“Jumlah kasus baru meningkat… dan yang paling mengkhawatirkan –angka kematian juga meningkat,” kata Putin, melansir WION, Kamis, 19 November 2020.

Otoritas Kesehatan Rusia juga melaporkan rekor baru, yakni 456 kematian akibat virus corona selama 24 jam! Sementara total kematian akibat virus corona di Rusia yakni 34,387, jumlah ini terbilang rendah dibandingkan dengan negara-negara lain yang terkena dampak parah.

Data yang diterbitkan oleh layanan statistik federal Rusia awal bulan ini menunjukkan angka kematian sebanyak 117 ribu, yang terjadi antara Maret hingga September. Jumlah ini menunjukkan bahwa kematian akibat virus corona ini dapat jauh lebih tinggi.

Moscow yang notabene episentrum wabah di Rusia, lebih siap untuk menghadapi gelombang kedua, ketimbang daerah-daerah lain yang kekurangan dana. Presiden Putin sendiri mengakui bahwa beberapa daerah mengalami kekurangan obat-obatan dan waktu tunggu yang lama untuk ambulans.

Presiden Putin juga meminta kepala daerah tidak menutupi fakta di lapangan, dengan mengatakan semuanya baik-baik saja.

“Kami melewati ini di musim semi. Kami tahu apa dan bagaimana itu perlu dilakukan,” sambungnya.

Rusia mendaftarkan vaksin virus pertama di dunia Sputnik V- pada Agustus lalu. Nama ini terinspirasi dari satelit era Soviet. Sejak saat itu, pengembangnya melaporkan bahwa hasil tes sementara menunjukkan vaksin tersebut 92% efektif. Putin juga mengumumkan, Rusia telah mendaftarkan vaksin virus corona kedua yang dinamai EpiVacCorona bulan Oktober.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini