MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo akan mengunjungi Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Sebelumnya, situs Axios menilai perjalanan Pompeo bertujuan untuk menyoroti perubahan kebijakan pemerintahan Donald Trump di Israel.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada perang 1967 dan kemudian dianeksasi tahun 1981, sebuah langkah yang tidak diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sebagian komunitas internasional. Akan tetapi, pada 2019 Presiden Trump mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari Israel.
“Hari ini saya akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi Dataran Tinggi Golan. Pengakuan sederhana ini sebagai bagian dari Israel, juga, merupakan keputusan yang dibuat Presiden Trump yang secara historis penting dan hanya pengakuan realitas,” kata Pompeo, melansir Reuters, Kamis, 19 November 2020.
Pompeo yang kini tengah berada di Yerussalem juga mengatakan bahwa Washington akan meningkatkan tindakan terhadap upaya pro-Palestina untuk mengisolasi Israel secara ekonomi dan diplomatik.
“Saya ingin Anda tahu bahwa kami akan segera mengambil langkah-langkah untuk mengindentifikasi organisasi yang terlibat dalam perilaku BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi) yang penuh kebencian dan menarik dukungan pemerintah AS,” sambungnya.
“Kami akan menganggap kampanye BDS anti-Israel global sebagai bentuk anti-Semit,” lanjut Pompeo, yang membuat pendukung BDS membantah dengan mengatakan mereka menentang segala bentuk rasisme.