Presiden Jokowi Perintahkan Percepat Pembangunan Infrastruktur PON Papua

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Selain mengumumkan pemindahan ibu kota, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memerintahkan percepatan pembangunan infrastruktur penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

Menurutnya, itu adalah perhelatan olahraga nasional terbesar di negara kita, dan akan diikuti oleh puluhan ribu atlet dan ofisial dari 34 provinsi di seluruh tanah air.

“PON adalah arena kita bersama untuk merayakan keragaman, mempertebal semangat persaudaraan kita sebagai bangsa, dan juga arena memperkuat persatuan dan kesatuan,” kata Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 26 Agustus 2019 siang.

Dia menegaskan menteri terkait dan Gubernur Papua untuk langsung memantau terus, memeriksa perkembangan dan persiapan di lapangan.

Semua, venue maupun non-venue harus benar-benar dikerjakan sesuai tenggat waktu yang ditentukan.

Dia meminta para menteri terkait dan Gubernur Papua untuk melakukan evaluasi secara berkala tentang masalah dan kemajuan yang sudah dicapai di lapangan dan terkait dengan pembangunan infrastruktur pendukung.

Presiden meminta Gubernur Papua membuat rencana pemanfaatan sarana prasarana olahraga ini, terutama untuk pembinaan bibit unggul anak-anak Papua di bidang olahraga.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta laporan mengenai kemungkinan adanya hambatan dalam menuju persiapan ke Peparnas 2020 untuk diselesaikan bersama.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini