Presiden Jokowi Lepas Kontingen Indonesia ke SEA Games 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melepas kontingen Indonesia ke SEA Games 2021. Prosesi itu dilakukan di Istana Negara Bogor, Senin 9 Mei 2022 pagi WIB.

Sebanyak 93 atlet dari 32 cabang olahraga hadir langsung dalam upacara pengukuhan tersebut. Dalam sambutannya, Jokowi memberi motivasi kepada seluruh atlet agar bisa meraih prestasi lebih baik dari tiga pagelaran SEA Games sebelumnya di Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Pada SEA Games kali ini, Indonesia mengirim atlet dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Pada SEA Games Filipina 2019 lalu, tim Merah-putih mengirim 841 atlet sementara saat ini hanya 499 atlet yang berangkat.

“Hari ini kita akan segera melepas kontingen SEA Games ke Vietnam. Saya ingin, kontingen yang disampaikan Menpora (jumlahnya) lebih ramping, masyarakat Indonesia ingin kontingen ini meraih prestasi setinggi-tingginya. Meraih medali yang sebanyak-banyaknya untuk mengharumkan nama negara dan bangsa kita, Indonesia,” ujar Jokowi.

“Waktu SEA Games Singapura (2015), kita peringkat lima. Kemudian di Malaysia (2017) kita juga peringkat lima dan 2019 lalu di Filipina, kita masuk peringkat empat. Kali ini, kita ingin berada di peringkat ketiga, kedua, atau pertama,” katanya.

“Saya dengar seleksi telah dilakukan dengan baik dan kita harapkan prestasi itu betul-betul bisa menetas. Saya rasa itu saja, dengan mengucap bismillah, kontingen SEA Games 31 di Vietnam, pada hari ini saya berangkatkan,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini