Presiden Jokowi Didesak Bentuk Kementerian Pesantren, untuk Apa?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Presiden Joko Widodo yang baru saja dilantik mendapat permintaan baru dari Panglima Santri Uu Ruzhanul Ulum agar segera membentuk Kementerian Pesantren.

Uu menyebut, kementerian khusus itu adalah hal yang penting dan mendesak untuk mendukung UU Pesantren berjalan maksimal. Pasalnya, selama ini, pemerintah terkesan kurang memperhatikan pesantren, sehingga kehadiran kementerian itu menjadi harapan besar semua santri.

“Mumpung kabinet belum diumumkan, saya harap ada kementerian khusus pesantrenm,” ujar Uu di Tasikmalaya, Senin 21 Oktober 2019.

Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut mengatakan, pesantren yang juga memiliki jenjang pendidikan layaknya sekolah normal selama ini hanya mengandalkan bantuan anggaran dari pemerintah. Namun, khusus pesantren salafiah, pemerintah cenderung tak memperhatikan.

Kementerian pesantren menurutnya bisa memperjelas hubungan dengan pemerintah. Jika tidak ada maka yang akan terjadi adalah tumpang tindih dengan kementerian yang lain.

Uu mengaku dirinya sudah menyampaikan permintaan itu langsung kepada Jokowi dan Ma’ruf Amin saat bertemu keduanya. Ia mengaku Jokowi telah menyambut baik usulan itu, namun belum memberi kepastian pembentukannya.

“Dengan adanya UU Pesantren lembaga yang mendidik para santri dapat lebih mandiri. Namun pemerintah juga segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah atas UU Pesantren agar implementasi UU Pesantren dapat segera dilakukan,” kata Uu.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini