Presiden Jokowi Ajak Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong negara-negara G7 untuk berinvestasi di sektor energi bersih di Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri KTT G7 sesi working lunch bertopik perubahan iklim, energi, dan kesehatan, di Elmau, Jerman.

“Terutama peluang investasi di sektor energi bersih di Indonesia, termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai litium,” katanya.

Menurut Jokowi, potensi Indonesia sebagai kontributor energi bersih, baik di dalam perut bumi, di darat, maupun di laut, sangat besar.

Indonesia membutuhkan investasi besar dan teknologi rendah karbon untuk mendukung transisi menuju energi bersih yang cepat dan efektif.

“Indonesia membutuhkan setidaknya 25-30 miliar USD untuk transisi energi 8 tahun ke depan. Transisi ini bisa kita optimalkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi, membuka peluang bisnis, dan membuka lapangan kerja baru,” katanya.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya, risiko perubahan iklim sangat nyata, terlebih apalagi Indonesia adalah negara kepulauan 17.000 pulau.

Risikonya bukan hanya mengganggu kesehatan, namun membuat petani dan nelayan dalam kesulitan.

“Dukungan semua negara G7 di Presidensi Indonesia di G20 sangat kami harapkan. Sampai bertemu di Bali. Terima kasih,” kata Jokowi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini