Presiden Brasil Anggap Pilpres AS Belum Berakhir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro merupakan sekutu terdekat Presiden Donald Trump dan salah satu dari sedikit pemimpin dunia yang masih belum memberi selamat untuk kemenangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Berbicara di hadapan pendukungnya di luar kediaman resminya, Bolsonaro melontarkan pertanyaan balik ketika ditanya seputar hasil pemilu di Negeri Paman Sam.

“Tetapi apakah sudah selesai, apakah pemilu (AS) sudah selesai?” kata Bolsonaro kepada para pendukungnya sambil tersenyum sebelum berfoto selfie, melansir Reuters, Jumat, 13 November 2020.

Bolsonaro sempat bersumpah untuk menjadi orang pertama yang memberi selamat kepada Trump apabila kembali terpilih menjadi Presiden AS. Akan tetapi, satu minggu setelah ditetapkannya Joe Biden memenangkan mayoritas suara rakyat dan electoral, Bolsonaro masih bungkam.

Sikap Bolsonaro ini dipicu lantaran kebijakan Biden, khususnya soal deforestasi hutan Amazon yang bertolak belakang dengannya. Di mana dalam kampanyenya, Biden mengatakan bahwa negara-negara asing harus membeli Brasil 20 miliar USD atau sekitar 297 triliun Rupiah untuk menghentikan deforestasi hutan Amazon atau Brasil akan menghadapi “konsekuensi ekonomi yang signifikan” apabila gagal.

“Kami baru-baru ini melihat ada calon besar kepala negara yang mengatakan bahwa jika saya tidak memadamkan api di Amazon, dia akan memasang penghalang komersial terhadap Brasil,” sambungnya.

“Dan bagaimana kita bisa mengatasi semua itu? Hanya diplomasi saja tidak cukup, ketika air liur habis, seseorang harus memiliki bubuk mesiu, karena bila tidak maka tidak akan berhasil,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini