MATA INDONESIA, JAKARTA – Berbeda dengan para pencari suaka asal Kuba, mayoritas warga Venezuela justru berharap Donald Trump dapat kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Warga Venezuela menilai kemenangan Trump dapat menjaga tekanan atau sanksi agresif terhadap Partai Sosialis di Negara Amerika Selatan yang berkuasa di bawah kepemimpinan Presiden Nicolas Maduro.
Sebagaimana diketahui, pemerintah AS di bawah Donald Trump berjanji bahwa sanksi yang diberikan akan menyebabkan Maduro meratapi kehancuran ekonomi, sehingga memicu eksodus massal migran.
Akan tetapi strategi yang telah diterapkan selama hampir dua tahun itu gagal menggoyahkan Maduro dari kekuasaan, dan para kritikus mengatakan langkah-langkah tersebut telah memperburuk krisis kemanusiaan anggota OPEC yang pernah makmur.
Terlepas dari janji kandidat Presiden AS, Joe Biden untuk tidak melunakkan langkah-langkah melawan Maduro. Warga Venezuela percaya dia akan mengambil pendekatan yang kurang konfrontatif, seperti yang dilakukan mantan Presiden Barrack Obama.
Pemimpin Oposisi Venezuela, Juan Guaido berharap AS akan terus menekan Presiden Maduro, terlepas dari apakah Trump atau Biden yang akan menjabat sebagai Presiden AS berikutnya.
“Apa yang kami harapkan adalah kelangsungan kebijakan yang sejauh ini bipartisan, yang telah mendukung perjuangan demokrasi di Venezuela, yang telah mendukung Juan Guaido, dan Majelis Nasional sebagai satu-satunya lembaga demokrasi yang sah,” kata Tomas Guanipa, perwakilan Guaido di Kolombia, melansir Reuters, Kamis, 5 November 2020.
Sementara di jalan utama di Caracas Timur, masyarakat kelas menengah, di mana para pekerja dengan kemeja berjumbai dan masker wajah berjalan sambil berteriak mendukung Trump. Mereka yakin, wakil dari Partai Republik itu akan kembali menang.
“Trump akan menang karena dia telah melawan oranng-orang yang tidak tahu malu di sini, di Venezuela, hingga Maduro,” kata Jose Gregorio Bastidas, seorang pekerja konstruksi dari wilayah miskin di Petare.
“Banyak orang berbicara mengenai ‘blokade’. Blockade ada di kartu kredit para Menteri Maduro,” katanya mengacu apda tuduhan Maduro bahwa sanksi dari AS menjadi penyebab dari masalah ekonomi Venezuela.
