Presenter Cantik Pendukung Putin Diserang Emak-emak Rusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW Presenter cantik yang dicap sebagai salah satu propagandis TV terkemuka Vladimir Putin ditanya mengapa putranya yang berusia 20 tahun tidak direkrut menjadi tentara Rusia.

Sebagaimana diketahui, ribuan pemuda Rusia tewas selama invasi ke Ukraina. Dan kini muncul amarah dari banyak orang tua di Rusia karena putra-putra orang terkenal menemukan jalan keluar dari wajib militer.

Presenter TV multi-jutawan, Tina Kandelaki menjadi salah satu yang paling lantang mendukung Presiden Putin. Perempuan berusia 46 tahun itu bahkan muncul dalam perayaan delapan tahun aneksasi Krimea – acara yang turut dihadiri Presiden Putin.

Seorang pakar memasak Rusia yang menentang invasi ke Ukraina, Veronika Belotserkovskaya, menantang Tina atas keberadaan putranya, Leontyi ‘Leo’ Kondrakhin.

“Tina, saya harap putra Anda, sebagai putra seorang patriot, sekarang berada di dalam tangki di dekat Melitopol?” kata Veronika, melansir Mirror.

Gambar menunjukkan bahwa Leo yang merupakan musisi muda tidak bersama tentara Rusia seusianya yang berada di medan perang. Sebuah video menyoroti Leo bermain di band punk.

Di bawah undang-undang Rusia, Leo bisa seharusnya masuk wajib militer. Akan tetapi, kaum elit di negara tersebut kerap mengatur pengecualian medis untuk anak mereka atau studinya yang memungkinkan untuk menunda wajib militer.

Bintang TV dan ibu dua anak itu belum menjawab pertanyaan Veronika karena ribuan orang tua lainnya harus menghadapi anak-anak mereka yang kembali ke peti mati karena perang.

Editor senior Natalya Sindeyeva, Kepala Rain TV independen, diblokir oleh pihak berwenang karena menerbitkan surat terbuka yang mengharukan kepada Veronika dan dua perempuan Rusia terkemuka lainnya.

Berikut petikan surat tersebut:

“Kamu adalah wanita yang cantik, cerdas, dan kuat. Kamu terkenal, tetapi kamu juga seorang ibu. Saya juga seorang ibu, dan sebagai seorang ibu saya tidak bisa berhenti menangis…. Saya ingat bagaimana kami mendiskusikan sekolah (anak-anak kami) denganmu, Tina.”

“Kami menyaksikan anak-anak kami tumbuh, mengkhawatirkan mereka, dan bekerja keras untuk masa depan mereka. Sama seperti ribuan ibu Ukraina – yang harapan dan rencananya telah hancur. Anak-anak sekarat di Ukraina.”

“Anak-anak sangat kecil, usia satu tahun, dua tahun, anak sekolah dan mereka yang usia taman kanak-kanak. Anak perempuan dan anak laki-laki mati di bawah pengeboman, mati di tempat penampungan, mati dalam perjalanan mencoba melarikan diri dan bersembunyi.”

“Para ibu Ukraina mengubur anak-anak mereka di peti mati kecil. Dan saya memikirkannya terus-menerus, dan saya tidak tahu bagaimana menghadapinya. Apa yang kita, ibu, katakan pada ibu mereka? Rusia, tolong lindungi anak-anakmu.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pentingnya Merajut Persatuan Masyarakat Pasca Pilkada 2024

JAKARTA - Pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, integrasi kehidupan sosial masyarakat menjadi salah satu hal yang sangat penting...
- Advertisement -

Baca berita yang ini