Prancis Akan Tetap Membela Hak Kebebasan Berekspresi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan, ia menghormati umat Muslim dan memahami perasaan mereka yang dikejutkan oleh kartun Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi ia tidak membenarkan tindakan kejahatan sebagai langkah balasan.

Prancis meningkatkan keamanannya menyusul serangan pisau yang dilakukan oleh seorang pemuda asal Tunisia di Gereja Notre Dame Basilica, di Kota Nice, Prancis, Kamis (29/10) pagi waktu setempat. Akibat dari serangan ini, tiga orang dinyatakan tewas dan sejumlah orang mengalami luka-luka.

Dalam upaya memperbaiki kesalahpamanan mengenai niat Prancis terhadap umat Muslim dunia, Macron memberikan wawancara kepada jaringan televisi Al Jazeera. Ia mengatakan, Prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan dan akan membela hak kebebasan berekspresi, termasuk penerbitan kartun.

“Saya memahami dan menghormati orang dapat dikejutkan oleh kartun ini, tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik atas kartun ini,” kata Presiden Macron, melansir Reuters, Minggu, 1 November 2020.

“Saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, dan menggambar. Peran saya adalah menenangkan segalanya dan melindungi hak-hak kami,” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini