Polri Disebut Beri Lampu Hijau untuk Kompetisi Liga 1

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nasib kelanjutan kompetisi Liga 1 mulai menemukan titik terang. Polri disebut sudah memberikan lampu hijau Liga 1 digelar tanpa penonton.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru terus mengupayakan agar Liga 1 bisa digulirkan kembali setelah kompetisi musim 2020 dihentikan. Titik terang mulai didapat melalui Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam Polri, Kombes Pol Budi Sajidin.

Menurut Budi, kebijakan larangan menggelar kompetisi Liga 1 pada November lalu belum dicabut. Tapi, dia baru mendapat informasi bahwa Polri memberikan lampu hijau untuk kompetisi Liga 1.

“Kemungkinan, dari pihak Polri, saat ini saya dapat informasi untuk olahraga sepakbola tanpa penonton itu bisa dilaksanakan. Nah, untuk olahraga lainnya silakan diajukan suratnya,” kata Budi, dalam webinar Siwo yang membahas Harapan Olahraga di Tengah Pandemi, Rabu 3 Februari 2021.

“Larangan itu bukan harga mati. Kemarin memang dilarang, ke depan kemungkinan setelah dikomunikasikan bisa dilaksanakan. Tentu, tentu dengan standar protokol kesehatan yang ketat. Jadi standarnya itu sementara untuk Polri itu karena keamanan dan keselamatan itu utama, ya, tidak boleh izin keramaian. Ke depan kemungkinan boleh, kemungkinan, dan sudah ada lampu hijau,” ujarnya.

“Jadi tolong kesapakatan-kesepakatan ini dibangun, sama seperti kegiatan pemilu Pilkada kemarin, akhirnya bisa dilaksanakan. Otomatis KPU dan Bawaslu menggunakan masket, handsanitizer, banyak. Jadi setiap TPS ada 14 persyaratan, seperti jaga jarak, cuci tangan air mengalir, tinta tetes. Nah, nanti setiap persyaratan-persyaratan itu akan bisa meloloskan untuk izin keramaian bisa keluar,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sudah bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai mengikuti mengikuti Sidang Kabinet Paripurna (SKP) terkait penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan. Zainudin sudah berkomunikasi secara singkat dengan Listyo dan dalam waktu satu-dua hari akan bertemu lagi untuk membahas secara detail.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini