MATA INDONESIA, JAKARTA – Politisi senior PDIP Perjuangan Sabam Sirait, Rabu 29 September 2021 malam meninggal dunia. Sabam meninggal di RS Siloam Karawaci pukul 22.37 WIB.
Sabam yang sampai sekarang masih menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sabam meninggalkan istri, empat anak, dan delapan cucu. Salah satu putera Sabam adalah Maruarar Sirait yang juga politikus PDIP. Salah satu menantu Sabam adalah Putera Nababan, presenter televisi yang juga putera dari politikus PDIP, Panda Nababan.
Sabam lahir pada 13 Oktober 1936 di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut). Dia menikah dengan dr Sondang Sidabutar MM
Sabam Sirait merupakan tokoh penting dalam berdirinya PDI Perjuangan. Sebelumnya Sabam pernah menjabat tiga periode Sekjen PDI. Pada peringatan HUT ke-70 RI, Sabam Sirait mendapatkan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Utama yang diberikan langsung Presiden Jokowi di Istana Negara.
Dalam karier politiknya, Sabam sempat menjadi pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) periode 1963-1967 dan resmi menjadi sekjen pada 1967-1973. Pada 10 Januari 1973, Sabam ikut mendirikan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menjadi sekjen partai tersebut selama tiga periode dari 1973 hingga 1986.
Sabam berkiprah di lembaga di legislatif sejak tahun 1967. Saat itu, pada periode 1967 sampai 1973, dia menjadi anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR). Kiprahnya di parlemen pun tetap berlanjut dengan menjadi anggota DPR RI periode 1973 sampai 1982. Dia kemudian menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993.
Saat PDI terlibat konflik karena pemerintah Orde Baru, Sabam berada di barisan pendukung Megawati Soekarnoputri. Pada Septermber 1998, bersama pendukung Megawati lainnya mendirikan PDI Perjuangan (PDIP). Di PDIP, Sabam Sirait menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) dari tahun 1998 hingga 2008.