MATA INDONESIA, JAKARTA – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menilai Gubernur Anies Baswedan membahayakan pesepeda jika benar-benar membuat jalur kereta angin tersebut di jalan tol.
“Tidak tepat rencana membuka jalan tol untuk pesepeda. Justru akan membahayakan keselamatan pesepeda,” ujar Ahmad Syaikhu di Jakarta, Jumat 28 Agustus 2020.
Dia menilai, penggunaan jalan tol layang untuk sepeda sangat berbahaya karena terpaan anginnya sangat kencang untuk kendaraan se-ringan sepeda.
Angin itu bahkan akan datang dari segala penjuru sehingga juga akan menyulitkan pesepeda sendiri karena dia akan kehilangan keseimbangan yang membuatnya terjatuh.
Selain itu, seperti dilansir antara, penggunaan jalan tol bagi pesepeda yang setiap hari Minggu, dikhawatirkan mengganggu pengguna jalan tol.
Alasannya, mereka sudah membayar kewajibannya, namun haknya dikurangi karena ada penerapan contraflow akibat dari penutupan sementara pada satu jalur jalan tol tersebut.
Sebelumnya, ramai diberitakan, Gubernur Anies mengirimkan surat kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk membuka Tol Lingkar Dalam Jakarta (Cawang-Tanjung Priok) sisi barat untuk jalur sepeda.
Alasannya untuk mengakomodir pengguna sepeda setiap hari Minggu pukul 06.00-09.00 WIB.
Anies mengusulkan itu dalam upaya menyehatkan warga DKI Jakarta dan dia menjamin keselamatan warga dalam bersepeda, agar tidak bercampur dengan kendaraan bermotor.
Namun demikian, lanjut Syaikhu, pemberian izin tersebut tidaklah mudah. Sebab pada UU No.38 tahun 2004 tentang Jalan, Pasal 53 ayat 1 disebutkan bahwa “Jalan tol hanya diperuntukkan bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor”.
Walaupun pada ayat 3 disebutkan pula bahwa “Penggunaan jalan tol selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan persetujuan Pemerintah.”