Polisi Tangkap Ketua KNPB Mimika Terkait Kerusuhan Papua

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Polisi menangkap Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mimika, Steven Itlay. Steven diduga menggerakan massa yang berpotensi menimbulkan kerusuhan di Papua pada 29 Agustus 2019.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan saat ini polisi sedang mendalami peran pelaku dalam kerusuhan di Jayapura dan beberapa wilayah di Papua.

Steven diduga melakukan komunikasi dengan Benny Wenda terkait unjuk rasa berujung kericuhan. Polisi menangkap Steven pada Rabu 11 September 2019, pukul 17.56 WIT di gerbang Universitas Cendrawasih. Selain Steven, polisi juga mengamankan dua orang saksi.

Steven diketahui membantu mengatur pergerakan KNPB Mimika dan Sentani untuk berunjuk rasa. Steven juga mengirimkan instruksi ke seluruh pimpinan KNPB wilayah untuk beraksi.

Berdasarkan catatan kepolisian, Steven pernah tersandung kasus kepemilikan bahan peledak dan makar pada Oktober 2012. Dia juga ditangkap karena perkara makar pada 2016 lalu. Steven berstatus buronan kasus makar sejak September 2018.

Sebelum Steven, polisi menangkap Wakil Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Buchtar Tabuni pada Senin 9 September 2019.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini