MINEWS, JAKARTA – Kepolisian meyakini pendemo rusuh yang melakukan provokasi ke aparat sampai menimbulkan kerusuhan pada Selasa 21 Mei 2019 malam, berbeda dengan massa aksi yang berunjuk rasa di depan Bawaslu pada Selasa siang.
“Ini beda lagi dari peserta aksi siang. Massa ini sengaja mau rusuh,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan di Jakarta, Selasa 21 Mei 2019 malam.
Harry meyakini hal tersebut setelah jajarannya melakukan penyelidikan mendalam tentang dari mana asal massa yang mengakibatkan kerusuhan tersebut.
Polisi pun tak tinggal diam. Massa mulai ditertibkan secara tegas sejak Selasa malam. Massa perusuh itu sempat membubarkan diri pada pukul 20.30 WIB, dan kembali ke depan Bawaslu pada 21.30 WIB.
Tapi, parahnya massa mulai melakukan tindakan di luar batas. Tak hanya orasi, massa tampak mulai berusaha merusak pagar barikade. Meski sempat dimediasi kepolisian, massa perusuh itu terus melakukan provokasi.
Akhirnya pukul 22.35 WIB polisi menindak tegas dengan melakukan penghalauan massa ke arah Jalan Wahid Hasyim. Akhirnya massa mulai dapat dibubaran 10 menit kemudian. Beberapa orang diamankan dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
Tak sampai di situ, laporan dari lapangan menyebut telah terjadi kerusuhan lanjutan pada Rabu 22 Mei 2019 dini hari. Bahkan, Asrama Brimob di Petamburan dibakar massa.