MINEWS, JATENG – Dari hasil olah TKP oleh polisi, ditemukan ternyata bom yang diledakkan pelaku di Pos Pantau I Tugu Kartasura, Sukoharjo, merupakan jenis bom yang berdaya ledak rendah.
“Bom itu jenisnya low explosive, dari serbuk-serbuk yang diketahui dan sisa serbuk mesiu yang ada di TKP,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 4 Juni 2019.
Untuk menguatkan kesimpulan itu, polisi juga menggunakan bukti hasil temuan yang ada di kediaman orang tua pelaku dan hasil analisa tim Labfor Polri.
Semua yang ditemukan itu identik, baik pada sisa-sisa serbuk bahan peledak di tubuh pelaku, juga ada di sekitar perut dan tangan kanannya.
“Dia menggunakan bom pinggang, sehingga ketika meledak, yang terluka bagian perut maupun tangan sebelah kanan,” ujar Dedi menjelaskan.
Sebelunya, tim Densus 88 bersama dengan Labfor Polri melakukan penyitaan beberapa barang di kediaman orang tua pelaku. Barang-barang yang disita itu, terdiri dari bahan kimia dan alat elektronik.
Kejadian bom bunuh diri terjadi di depan Pos Pantau I Tugu Kartasura, Sukoharjo, pada Senin 3 Juni 2019 sekitar pukul 22.45 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku berjalan mengarah ke pos tersebut sekitar pukul 22.35 WIB dengan menggunakan kaos hitam, celana jeans, dan headset.
Kemudian, sekitar 23.30 WIB, tim Inafis Polda Jateng melakukan pengecekan CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Dalam CCTC tersebut terlihat, pelaku meninggalkan sepeda motor shogun berwarna silver dengan nomor polisi AD 4051 WK sebelum menuju ke lokasi ledakan.