Polisi: Kematian Balita Tanpa Kepala Bukan Dibunuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, SAMARINDA – Balita yang tewas tanpa kepala dipastikan bukan karena dibunuh dan dimutilasi.

“Diduga kematian anak ini tercebur di parit,” ujar Kapolresta Kota Samarinda Kombes Arif Budiman, Selasa 10 Desember 2019.

Hasil otopsi menurutnya tidak ada tanda-tanda kekerasan atau pembunuhan terhadap bocah empat tahun tersebut.

Balita bernama Yusuf itu dilaporkan hilang Jumat 22 November 2019 sekitar pukul 15.00 Wita dari PAUD Jannatul Athfaal, Jl AW Syahranie.

Jasadnya ditemukan dua minggu kemudian pada Minggu (8/12) di Jl Pangeran Antasari Gang III atau sekitar 4,5 km dari lokasi PAUD.

Saat kejadian, balita Yusuf diduga berjalan ke parit sekitar 20 meter dari PAUD. Saat berjalan itu lah kemungkinan si balita terjatuh ke dalam parit.

Meski begitu polisi terus menyelidiki kematian balita tersebut hingga ditemukan motif yang jelas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini