Polisi Israel dan Palestina Bentrok di Kota Tua Yerusalem

Baca Juga

MATA INDONESIA, YERUSALEM – Ketegangan berkobar selama liburan Ramadan, Sabtu malam (24/4) waktu setempat. Di mana polisi Israel dan polisi Palestina bentrok di luar tembok Kota Tua Yerusalem.

Ratusan petugas polisi dengan perlengkapan anti huru hara dikerahkan di sekitar Kota Tua setelah bentrokan malam terjadi di Jalur Gaza dan menduduki Tepi Barat. Beberapa warga Palestina melemparkan batu dan botol ketika polisi Israel yang menunggang kuda membubarkan kerumunan, meskipun kekerasan tampak kurang intens dibandingkan malam-malam sebelumnya.

Protes menyebar ke beberapa kota di Tepi Barat dan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza. Militer Israel mengatakan mereka membubarkan ratusan warga Palestina yang melemparkan batu dan membakar ban.

Bentrokan dan insiden kekerasan terjadi hampir di setiap malam di Yerusalem – kota  suci bagi umat Muslim, Kristen, dan Yahudi – sejak awal Ramadan (13/4). Bentrokan berpusat di Gerbang Damaskus di tembok Kota Tua, saat ribuan orang keluar dari gerbang bersejarah usai menunaikan shalat tarawih Masjid Al-Aqsa.

Warga Palestina mengatakan, polisi Israel berusaha mencegah mereka mengadakan pertemuan malam Ramadan yang biasa mereka lakukan di luar gerbang – di mana penghalang logam telah dipasang di alun-alun bergaya amfiteater.

“Polisi yang menyebabkan masalah. Orang-orang ingin duduk di sini di Gerbang Damaskus pada bulan Ramadan,” kata Fares, 22, seorang warga Palestina dari Yerusalem Timur.

“Semua tempat ditutup karena virus corona, semua orang di rumah. Gerbang Damaskus sangat penting bagi warga Palestina, atas nama dan jalan menuju tempat-tempat suci kami,” sambungnya.

Kekerasan meluas ke Gaza antara malam Jumat dan Sabtu, ketika militan Palestina menembakkan 36 roket ke Israel segera setelah penguasa Gaza, Hamas, dan kelompok bersenjata lainnya mengeluarkan seruan bersama untuk perlawanan Palestina di Yerusalem. Israel membalas dengan serangan udara. Tidak ada korban yang dilaporkan dari kedua sisi perbatasan.

Tembakan roket militan berlanjut pada Sabtu setelah malam tiba. Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu menginstruksikan pasukan keamanan untuk mempersiapkan skenario apapun di Gaza.

“Kami menjaga kebebasan beribadah bagi semua warga dan semua pengunjung ke Yerusalem seperti yang kami lakukan setiap tahun. Saya menyerukan ketenangan di semua sisi,” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Yerusalem adalah inti dari konflik Israel-Palestina. Israel mengklaim seluruh kota, termasuk sektor timurnya yang direbut dalam perang tahun 1967, sebagai ibukotanya. Sementara Palestina berusaha menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina masa depan di Tepi Barat dan Gaza.

Beberapa menit berjalan kaki dari Gerbang Damaskus, sekitar 150 aktivis perdamaian Israel menggelar unjuk rasa.

“Kami ingin mengirim pesan kepada pemerintah (Israel) dan tetangga Palestina kami bahwa kami tidak akan tinggal diam di depan kekerasan dan hasutan serta rasisme. Kami akan membela hak setiap orang untuk hidup di Yerusalem dengan damai,” ucap Kepala Grup Peace Now, Shaqued Morag.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini